5 Alasan MU Harus Tetap Optimistis di Bawah Van Gaal

Manajer baru MU itu telah membuktikan kehebatannya dengan menjadi juara liga dari empat klub sebelumnya. Ia juga telah sukses di tim nasional Belanda seperti yang terlihat di Piala Dunia 2014 lalu. Jadi pendukung MU harus bersabar sebelum manajer asal Belanda itu meraih sukses di Old Trafford.

Kehilangan lima poin dari dua laga pembuka Liga Premier merupakan awal yang buruk bagi van Gaal. Namun dalam sejarahnya, van Gaal selalu mampu membalikkan situasi,

Saat menangani Barcelona musim 1998/99, klub itu hanya duduk di peringkat 10 dalam 14 laga pembuka awal. Namun akhirnya, Barcelona sukses menjadi juara.

Demikian juga saat menangani Bayern Muenchen musim 2009/10.  Pada 13 laga awal, Muenchen hanya berada di posisi tujuh sebelum akhirnya menjadi kampiun.

Tahun berikutnya, Muenchen juga duduk di posisi kedelapan dari 13 laga pembuka. Namun meski van Gaal dipecat pada April 2011, Muenchen tetap finis di posisi ketiga.

Dalam laga lawan Sunderland, Chris Smalling menjadi pemain kedelapan yang mengalami cedera. Bahkan dalam laga lawan MK Dons, giliran Shinji Kagawa yang harus keluar lapangan.

Jika badai cedera ini berlalu, maka van Gaal bisa lebih santai menerapkan strateginya. Dua orang yang ditunggu kehadirannya adalah Ander Herrera dan Michael Carrick sehingga lini tengah MU menjadi seimbang.

Di Maria hadir di MU dengan predikat pemain termahal di Inggris. Dia bisa saja langsung diturunkan dalam laga akhir pekan nanti lawan Burnley.

Kecepatan Di Maria bisa menjadi teror bagi pemain lawan. Dan kehadirannya diharapkan bisa membuat pemain lain terinspirasi sehingga tim bisa bermain lebih kompak.

Tinggal enam hari lagi bagi van Gaal untuk mendapatkan pemain yang diinginkannya. Arturo Vidal, Nigel de Jong, dan Daley Blind bisa membuat MU semakin kuat jika sukses dibeli.

Van Gaal juga punya waktu untuk evaluasi pekan depan saat laga internasional berlangsung. Ia bisa memberikan penyegaran bagi pemainnya dan mentransfer idenya.