Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Etik Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Persepi) Hamdi Muluk, menduga 4 lembaga survei yaitu Lembaga Survei Nasional (LSN), Puskaptis, Jaringan Suara Indonesia (JSI), dan IRC tidak melakukan proses hitung cepat Pilpres 2014 secara sebenarnya. Sebab, keempat lembaga survei tersebut hingga kini tidak pernah mempublikasikan tata cara atau proses hitung cepat (quick count) yang mereka lakukan dalam pemilihan presiden 9 Juli lalu.
"Itu kan sudah penipuan publik, tidak bisa menunjukan proses hitung cepat. Besar kemungkinan itu tidak melakukan proses hitung cepat. Hasilnya dilaporkan ke publik seolah-olah melakukan, ini kan penipuan," kata Hamdi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kamis (14/8/2014).
Tapi Hamdi menilai, pembubaran terhadap 4 lembaga survei bermasalah tersebut bukan merupakan solusi terbaik untuk menyelesaikan kisruh hasil quick count. Sebab, jika dibubarkan orang-orang yang berada di dalam 4 lembaga survei itu dapat membentuk lembaga survei lainnya yang dikhawatirkan kembali bermasalah.
"Kalau dibubarkan lalu dia bikin lembaga survei baru dan melakukan perbuatan yang sama gimana? Jadi tidak cukup pembubaran. Jika ada yang melakukan pidana, orang itu harus dihukum," tegas Hamdi.
Pada 12 Juli lalu Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (PBHI) Jakarta melaporkan 4 lembaga survei ini ke Mabes Polri terkait kebohongan informasi publik.
"Mereka tak mau beritikad baik untuk mengklarifikasi asal data mereka kepada publik. Karena jelas-jelas ada unsur kesengajaan untuk melakukan kebohongan," ujar Direktur PBHI Jakarta Poltak Agustinus Sinaga waktu itu. (Mut)
Persepi Duga 4 Lembaga Survei Tak Lakukan Proses Hitung Cepat
Pembubaran 4 lembaga survei bermasalah tersebut bukan merupakan solusi terbaik untuk menyelesaikan kisruh hasil quick count.
diperbarui 14 Agu 2014, 18:05 WIB(youtube.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Laba Bersih Autopedia Sukses Lestari Melonjak 1.687% pada Kuartal I 2024
BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perkasa pada Awal 2024, Ini Pendorongnya
Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilirik PKS Masuk Bursa Pilgub Jabar
10 Rekomendasi Tas Kerja Wanita Paling Trendi dan Terbaik Tahun 2024
8 Kisah Absurd Bapak-bapak di Twitter, Agak Lain Tingkahnya
Hore, Gedung Pakuan Rumah Dinas Gubernur Jabar Buka Tur Berpemandu Gratis Tiap Akhir Pekan
Bolehkah Bersedekah saat Masih Punya Utang, Apa Hukumnya?
10 Daerah Terdampak Gempa Garut M6,2, Ini Rekomendasi PVMBG untuk Wilayah Jabar Selatan
6 Tanda Fisik yang Menunjukkan Kondisi Kesehatan Mata
Fokus Bertugas di LKPP RI, Elektabilitas Hendi Malah Melejit
Raja Charles III Akan Kunjungi dan Kuatkan Keluarga Pasien Kanker Saat Tugas Publik Pertama Usai Diagnosis
Rio Reifan Dikabarkan Ditangkap Lagi karena Narkoba