4 Warga Bekasi Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Sedangkan 3 lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Anna Medika, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

oleh Thariq Gibran diperbarui 13 Agu 2014, 18:40 WIB

Liputan6.com, Bekasi - 4 Warga Bekasi, Jawa Barat, tewas akibat menenggak minuman keras oplosan. Sedangkan 3 lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Anna Medika, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Kasie Humas Polsek Babelan Brigadir Anwar Fadillah mengatakan, pesta miras oplosan digelar pada Senin 11 Agustus 2014 malam, di depan ruko Perumahan Bumi Anggrek, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Mereka yang meninggal adalah Adit Fauzi, Ahmad Said, Irfan, dan Rohman. ‘’Sedangkan  korban selamat di antaranya Rino, Ahmad Mulyadi, dan Ardiansyah dan kini masih dalam perawatan intensif RS Anna Medika, Bekasi Utara, Kota Bekasi,’’ papar Anwar kepada Liputan6.com, di Bekasi, Rabu (13/8/2014).

Anwar Fadilah mengatakan, para korban yang menenggak minuman keras itu terbagi 2 kelompok. "Miras jenis ciu dicampur dengan suplemen sachet-an," kata dia.

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula ketika para korban saweran membeli miras oplosan di sebuah warung jamu Kopral tak jauh dari lokasi kejadian. Harga per paket Rp 20 ribu. Para korban membeli sudah dalam kondisi dioplos.

"Setelah minum baru terasa mual dan muntah-muntah," katanya.

Lantaran semakin parah, para korban lalu dilarikan ke Rumah Sakit Anna, Bekasi Utara. Namun, setelah mendapatkan perawatan, para korban tewas. Terakhir, korban Rohman mengembuskan napas terakhir pada Rabu pukul 05.30 WIB. "Seluruh korban sudah dimakamkan pihak keluarga," katanya.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Kabupaten Bekasi AKP Suwardi mengatakan masih melakukan penyelidikan ihwal peristiwa tersebut.

Suwardi mengatakan, sejumlah saksi maupun korban serta penjualnya tengah dimintai keterangan. "Penyelidikan gabungan antara Polsek Babelan, Tambun, dan Polresta Kabupaten Bekasi," ujar Suwardi. (Yus)
    

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya