Liputan6.com, Banda Aceh Delapan kabupaten dan kota di Provinsi Aceh mengalami kekeringan yang mengakibatkan 62.737 hektare lahan pertanian gersang. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Razali Adami.
"Kemarau panjang dikhawatirkan menyebabkan terjadi penurunan produksi hingga 2% atau setara dengan 54 ribu ton atau kerugian sekitar Rp 20 miliar pada 2014," katanya di Banda Aceh, Selasa (12/8/2014).
Ia menyebutkan delapan daerah yang mengalami kekeringan berdampak turunnya produksi beberapa jenis komoditas pangan, khususnya padi yakni Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, dan Kota Langsa.
"Kekeringan di Aceh ini terjadi karena tingginya pengurangan debit air di beberapa tempat. Dalam 10 tahun terakhir pengurangan debit air sangat tinggi, di Krueng Meureudu mencapai 30%, tertinggi di Krueng Tiro sampai 40%," kata dia.
Untuk mengatasi meluasnya kekeringan tanaman pangan, Razali menjelaskan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan sebanyak 15 unit mesin pompa air ke delapan daerah tersebut.
"Mesin ini sifatnya mobil (bergerak), jadi bisa dibawa ke tengah-tengah lahan, tapi masalahnya ada lahan yang memang tidak ada lagi sumber air dalam salurannya, jadi kurang efektif," ucap Razali.
Jika kekeringan itu tidak diatasi, maka jumlah tanaman pangan yang gagal panen lebih besar, dan kerugiannya bisa mencapai Rp 100 miliar.
"Jadi kita harus selamatkan ini, untuk jangka panjang memang kita butuh waduk penampungan air, sehingga saat hujan turun maka airnya bisa ditampung, kemudian disalurkan ke lahan-lahan pertanian ketika kemarau," papar Razali.
Pemerintah Aceh imbuh Razali, sudah merencanakan membangun 5 waduk di 5 daerah, tapi sampai sekarang masih terkendala dengan persoalan pembebasan lahan. Jadi kalau waduk ini sudah terbangun, persoalan kekeringan ini bisa diatasi.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Aceh Hasanuddin Darjo mengatakan kekeringan itu juga disebabkan oleh kebakaran hutan. Untuk itu diharapkan adanya kesadaran masyarakat agar tidak sembarangan membakar lahan.
"Sebanyak 3.000 penyuluh di seluruh Aceh yang kini terus berupaya menyosialisasikan hal-hal terkait ketahanan pangan kepada masyarakat," ujar dia. (Ant)
Kekeringan Landa 8 Daerah di Aceh, Produksi Padi Turun
Kemarau panjang dikhawatirkan menyebabkan terjadi penurunan produksi hingga 2% atau setara dengan 54 ribu ton.
diperbarui 13 Agu 2014, 02:01 WIBMusim Kemarau (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nasib 2 Polisi Gadungan Usai Palak Warga di Pasar Rancamanyar Bandung
Angkat Urban Farming di Yogyakarta, BRI Dorong Perempuan Makin Tangguh dan Berdaya
Mulai Pertengahan 2024, Polri Pindahkan Personel ke IKN Secara Bertahap
Kisah Rasulullah Tenangkan Gunung Uhud yang Bergetar karena Gempa Bumi
3 Kolektor Trofi Piala Thomas Terbanyak Sepanjang Sejarah: Indonesia Urutan Berapa?
Aksesori Mewah Nathan Tjoe-A-On Jadi Sorotan, Nilainya Disebut Bisa Bayar DP Rumah
Kisah Cinta Manusia dan Pocong, Ini Sinopsis Film Do You See What I See yang Diadaptasi dari Podcast Horor Spotify
5 Alasan Sidik Jari Manusia Berbeda-Beda
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 30 April 2024
Eselon I Kementan Diperas Belikan Innova untuk Anak Syahrul Yasin Limpo
Aksi Nekat Buruh Bongkar Muat Curi Alat Material di Toko Bangunan, Kerugian Rp 50 Juta
UAS Sebut Golongan Ini Tak akan Dipandang Allah di Hari Kiamat, Siapa Mereka?