Mitos di Balik Beringin yang Terbakar

Salah satu dari dua pohon beringin kembar yang ada di alun-alun kidul (alun-alun selatan) Yogyakarta, terbakar (istimewa)

oleh Nasuri diperbarui 05 Agu 2014, 06:18 WIB
Mitos Di Balik Beringin yang Terbakar
Salah satu dari dua pohon beringin kembar yang ada di alun-alun kidul (alun-alun selatan) Yogyakarta, terbakar (istimewa)
Salah satu dari dua pohon beringin kembar yang ada di alun-alun kidul (alun-alun selatan) Yogyakarta, terbakar (istimewa)
Percaya tak percaya, sepasang pohon tersebut, selama ini memiliki mitos, seolah bisa memprediksi mengenai jalan hidup seseorang (istimewa)
Alun-alun kidul yang selama ini dikenal dengan sebutan alkid, menjadi titik teramai di komplek keraton yang dikunjungi wisatawan selain alun-alun lor (istimewa)
Kebanyakan pelancong yang datang ke alkid, setidaknya pernah mencoba tradisi masangin: yakni menutup mata dan mencoba berjalan untuk melintasi celah di antara dua beringin (istimewa)
Berdasarkan mitos yang beredar di masyarakat, merujuk pada tradisi masangin itu, orang yang berhasil melewati beringin kembar dengan mata tertutup berarti hatinya bersih dan lapang (istimewa)
Peristiwa terbakarnya salah satu Ringin Kurung diyakini masyarakat setempat sebagai pertanda hilangnya kemakmuran di bumi nusantara (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu dari dua pohon beringin kembar yang ada di alun-alun kidul (alun-alun selatan) Yogyakarta, terbakar (istimewa)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya