Liputan6.com, Mosul Burqa merupakan pakaian yang membungkus seluruh tubuh. Umumnya burqa dikenakan oleh sebagian perempuan muslim di Afganistan, Pakistan dan India utara. Namun kini boneka manekin pun turut menggunakan burqa.
Advertisement
Seperti yang dilansir dari English.alarabiya.net, Rabu (23/7/2014), pemilik toko busana di kota Mosul mendapat instruksi tegas untuk menutupi wajah boneka manekin dengan burqa setelah Irak dan Suriah merebut kendali dari kota terbesar kedua di negara itu sebulan yang lalu.
Menurut The Associated Press, pemilik toko busana yang ada di Mosul mengatakan mereka telah diberitahu untuk menutupi wajah kedua boneka manekin pria dan wanita, sehubungan dengan dijalankannya hukum syariah yang ketat, yang melarang patung atau karya seni yang menggambarkan bentuk manusia ditampilkan ke publik.
Hal ini tak lepas dari ISIS yang awal bulan ini menyatakan suatu negara Islam yang mencakup bagian dari Irak dan Suriah di bawah yang disebut "khalifah" Abu Bakr al-Baghdadi, menguasai Mosul pada tanggal 10 Juni lalu. Peristiwa ini juga sebagai bentuk dari kampanye melawan pemerintah Baghdad di bawah pemerintahan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Lebih lanjut, selain mengeluarkan kebijakan menutup boneka manekin dengan burqa, kelompok militan ini telah memberlakukan pembatasan lainnya di kota Mosul.
Komunitas Kristen yang paling kuno, yang bermukin di wilayah tersebut baru-baru ini dipaksa untuk masuk memeluk agama Islam, membayar pajak atau memilih mati di tangan kelompok militan ISIS. Alhasil, banyak dari komunitas Kristen kuno telah melarikan diri dari daerah tersebut.
