Penumpang Bus Jarak Jauh Menurun di Pertengahan Ramadan

Pelaksanaan pemilihan umum dan kenaikan harga tiket bus mendorong penjualan tiket bus akan merosot pada 2014.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jul 2014, 15:00 WIB
Suasana di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki pertengahan bulan Ramadan, agen penjual tiket bus antar kota menyatakan mengalami penurunan jumlah penumpang.

Sulis (30) salah satu petugas di Agen Bus Cepat PO Sinar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan penurunan tersebut terjadi lantaran penumpang yang mayoritas merupakan pekerja di Jakarta dan biasa pulang ke kampungnya setiap satu minggu sekali ini, pada saat Ramadan memilih untuk tidak pulang.

"Jadi pas ramai pulang itu waktu mau puasa dan awal-awal puasa. Kalau pertengahan seperti sekarang tidak ada yang pulang. Mereka menunda, sekalian pulang pas mudik lebaran," ujar Sulis saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Dia menjelaskan, tiap harinya paling tidak agennya bisa menjual sekitar 300 tiket bus. Namun pada pertengahan Ramadan ini, penjualan tiket hanya sekitar 200 tiket.

"Pertengahan puasa atau sekitar 2 minggu bulan Ramadan sepi. Tapi tahun ini masih lebih baik dibanding tahun lalu, ya tahun ini tidak sepi tapi juga tidak ramai. Kalau tahun lalu banyak bus yang tidak berangkat," katanya.

Sulis mengungkapkan, dalam sebulan, agen tersebut bisa menjual paling sekitar 60 ribu hingga 80 ribu tiket. Menurut Sulis, kebanyakan penumpang pengguna bus ini merupakan penumpang dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dan tidak suka menggunakan kereta api.

"Mereka rata-rata penumpang jarak pendek, jadi seminggu sekali pulang. Tinggi rendahnya penjualan per bulan ini tergantung pada momentnya, kemudian bulan apa, atau dalam satu bulan hanya tanggal merahnya atau tidak," jelasnya.

Selain itu, Sulis juga memperkirakan penjualan tiket bus mengalami penurunan pada 2014 dibanding tahun lalu.

"Tahun ini mungkin sedikit berkurang penumpangnya. Ada beberapa faktor seperti pemilu dan ada kenaikan kelas bus," tandas dia. (Dny/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya