Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan selaku kepala negara ia berkepentingan untuk memastikan pemilihan presiden berlangsung dengan aman dan berhasil sesuai aspirasi masyarakat.
"Saya ada di tengah untuk memastikan pemilihan berlangsung dengan demokratis. Kita sambut presiden baru dan dukung presiden baru agar Indonesia lebih baik lagi," kata SBY saat menghadiri peringatan Hari Koperasi di Medan, Sumatera Utara, Selasa 15 Juli 2014 petang.
Kepala Negara mengharapkan kedua kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat menerima hasil pemungutan suara yang akan diumumkan KPU pada 22 Juli mendatang.
"Saya terima kasih pada rakyat, pemilu legislatif berlangsung dengan baik, demokratis aman dan tertib serta lancar. Pemilihan presiden juga berlangsung damai dan demokratis. Sekarang mari kita kawal, kita awasi apa yang dilakukan oleh KPU untuk menghitung hasil pemungutan suara, mudah-mudahan hasilnya bisa diterima kedua pasangan capres," kata Presiden.
Bila ada keberatan terhadap hasil pemungutan suara, kata SBY, maka ada saluran yang bisa digunakan yaitu melalui Mahkamah Konstitusi.
"Andai ada yang tidak terima masih ada jalan di Mahkamah Konstitusi. Mudah-mudahan Mahkamah Konstitusi bisa putuskan yang terbaik," kata Presiden seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Kepala Negara juga berharap masa pemerintahan presiden terpilih nantinya semua akan lebih baik lagi. SBY meyakini, seberat apa pun persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia, selalu ada solusinya. "Selalu ada jalan keluarnya sepanjang kita pandai menjaga persaudaraan, pandai menjaga persatuan, pandai menegakkan keamanan di negeri kita," tuturnya.
SBY juga bahwa pada 20 Oktober mendatang, dirinhya akan mengakhiri tugasnya. "Saya bersyukur kepada Allah, berterima kasih kepada rakyat. Mohon maaf saya kalau ada kekurangan selama memimpin negeri ini," tuturnya.
Kembali Tegaskan Sikap Netral, SBY: Saya Ada di Tengah
Bila ada keberatan terhadap hasil pemungutan suara, kata SBY, ada saluran yang bisa digunakan yaitu melalui Mahkamah Konstitusi.
diperbarui 16 Jul 2014, 03:47 WIB(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 InternasionalPanas Ekstrem Diduga Tewaskan 2 Orang di India
7 8 9 10
Berita Terbaru
BI Bakal Tambah Insentif Likuiditas Rp 81 Triliun ke Perbankan
Pemkot Depok Cari Solusi Tangani Banjir dan Jalan Penghubung 2 Kecamatan yang Terputus
CEO Microsoft Satya Nadella: Kami Ivestasi Rp 28 Triliun di Indonesia untuk Kembangkan AI dan Data Center
140 Kata-kata Gombal buat PDKT, Cara Mengambil Hati Gebetan
Ini Peran Bos Sriwijaya Air Hendry Lie dan Adiknya Fandy Lingga di Kasus Korupsi Timah
Polisi di Tulungagung Ditangkap Karena Terlibat Kasus Pembelian Sabu
Gaya Memesona Anne Hathaway Hadiri Premier The Idea of You
Menag Yaqut Tegaskan Ibadah Haji Kini Hanya Bisa Pakai Visa Resmi dari Arab Saudi
Kunjungan ke Banyuwangi, Jokowi akan Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik
Belanda Pertimbangkan untuk Kembali Beri Bantuan ke UNRWA
Gunung Ruang Kembali Erupsi, Status Tanggap Darurat Diperpanjang hingga 14 Mei 2024
Pabrik dan Pusat Pengembangan Kendaraan Listrik BYD Bakal Berdiri di Subang