Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menggunakan Bank DKI untuk mendeteksi warga kurang mampu di Ibukota. Sekaligus, membantu Badan Pusat Statistik (BPS) mendata penduduk yang masih berada di garis kemiskinan. Karena selama ini, pendataan hanya bersifat statistik.
"Lama-lama kita bisa mengontrol semua orang yang miskin, dicocokkan dengan data BPS. Kalau dia bilang 50% orang tidak mampu, berada di bawah garis kemiskinan, siapa dia?" kata pria yang karib disapa Ahok itu usai acara Peduli Ramadan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
"Ini harus tahu kan siapa yang miskin. Kalau nggak, gimana kita bantu?" ucapnya.
Karena itu, agar Bank DKI dapat mendeteksi siapa saja warga tak mampu di Jakarta, pihaknya menerapkan non-cash transaction (NCT) atau sistem non-tunai pada penyaluran bantuan. Seluruh informasi warga yang menerima bantuan didata oleh Bank DKI.
Misalnya, Kartu Jakarta Pintar (KJP). Warga diminta membuka rekening bank agar identitas mereka terdaftar. Begitu juga untuk penerima zakat, infaq, dan sedekah. Menurut Ahok sebaiknya digabung dengan data sosial, sekolah, dan kesehatan.
"Lebih baik disatukan. Supaya kita tahu siapa yang benar-benar miskin. Kita bisa selesaikan dengan baik. Saya mau semuanya di bank karena penyimpanan yang baik itu di bank. Tapi ini bertahap lah," jelas Ahok.
Dengan transaksi yang berlaku secara non-tunai, selain membantu mendata warga DKI yang kurang mampu juga sebagai antisipasi penyelewengan dana bantuan. Karena menurutnya aliran dana di bank dapat dikontrol dan diawasi dengan sistem ini.
"Saya tugaskan sistem seperti itu, nggak mau pakai amplop-amplopan lagi. Kita juga nggak tahu isinya berapa. Kalau ada oknum nakal yang nyolong gimana?" katanya. (Yus)
Ahok Ingin Bank DKI Deteksi Warga Miskin Jakarta
Ini dapat membantu BPS mendata penduduk yang masih berada di garis kemiskinan
diperbarui 15 Jul 2014, 16:42 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Jadwal dan Hasil Piala Asia U-23 2024: Siapa Lolos ke Final?
Starlink Dapat Izin Beroperasi di Indonesia, Berapa Biaya Langganannya?
Lebih dari 100 Gerai KFC di Malaysia Ditutup Sementara Imbas Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel
Laba XL Axiata Melambung 168% Sepanjang Kuartal I 2024
Top 3 Islami: Gempa Garut dan Hadis Lindu sebagai Tanda Kiamat dalam Hadis
Top 3: Penjelasan Bea Cukai soal Beli Sepatu Kena Bea Masuk
Cuaca Hari Ini Selasa 30 April 2024: Langit Cerah Berawan Payungi Pagi Jabodetabek
Dukung Industri Nikel di Indonesia, Mitsubishi Fuso Bangun Part Depo ke-19 di Morowali
Calon Perseorangan Wajib Kantongi 2 Juta KTP Dukungan untuk Maju di Pilkada Jatim 2024
Timnas Indonesia Hadapi Irak pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024