4 Penyebab Kegagalan Argentina di Final

Absennya Angel di Maria sangat berpengaruh pada permainan Argentina.

oleh Thomas diperbarui 14 Jul 2014, 13:42 WIB
Pemain Argentina tampak murung melihat pemain Jerman rayakan juara (REUTERS/Damir Sagolj )

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Argentina menelan pil pahit gagal menjuarai Piala Dunia 2014. Lionel Messi dan kawan-kawan harus puas menjadi runner-up setelah kalah 0-1 dari Jerman melalui perpanjangan waktu.

Pada laga yang digelar di Stadion Maracana, Senin (14/7/2014), Argentina harus tertunduk lesu setelah pemain pengganti Mario Gotze mencetak gol di menit 113. Gotze menyambar umpan dari Andre Schurrle.

Kegagalan ini sangat disesali Messi. Pemain Barcelona itu sangat berharap bisa mengikuti jejak Diego Maradona mempersembahkan trofi Piala Dunia bagi rakyat Argentina.

Hasil mengecewakan Argentina di final tidak lepas dari beberapa faktor. Berikut penyebab Argentina gagal mengangkat juara menurut tim Liputan6.com:

2 dari 5 halaman

1. Tak Ada Di Maria

Angel Di Maria (Francois Xavier Marit/AFP)

Di Maria harus absen sejak semifinal karena mengalami cedera paha saat Argentina menang 1-0 atas Belgia di babak perempat final. Sejak Di Maria absen, Argentina tidak mampu mencetak gol.

Absennya Angel di Maria sangat berpengaruh pada permainan Argentina. Lini tengah Argentina tidak mampu mengimbangi Jerman. Messi pun seolah tidak memiliki pendamping untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.

3 dari 5 halaman

2. Terlalu Bergantung Pada Messi

Lionel Messi (Pedro Ugarte/AFP)

Argentina sangat mengantungkan nasib mereka pada seorang Messi. Celakanya di partai final ini Messi tidak dalam performa terbaiknya.

Pemain Barcelona itu kesulitan lepas dari penjagaan ketat dari pemain-pemain Jerman. Praktis Messi tidak mendapat satu peluang emas pun. Tak ada tendangan ke arah gawang yang dilepaskan Messi.

4 dari 5 halaman

3. Buruknya Penyelesaian Akhir

Higuain digantikan Rodrigo Palacio (AFP/Gabriel Bouys)

Meski kalah penguasaan bola, Argentina sebenarnya lebih banyak memiliki peluang emas untuk mencetak gol. Gonzalo Higuain dan Rodrigo Palacio tercatat punya satu peluang untuk membuka keunggulan Argentina.

Sayangnya peluang Higuain dan Palacio terbuang percuma. Walau sudah berhadapan langsung dengan kiper Jerman Manuel Neuer, tembakan Higuain maupun Palacio malah melebar dari gawang Der Panzer.

5 dari 5 halaman

4. Kesalahan Strategi

Alejandro Sabella (Juan Mabromata/AFP)

Pelatih Argentina Alejandro Sabella membuat kesalahan fatal di final. Sabella mengganti Ezequiel Lavezzi dengan Sergio Aguero saat jeda pertandingan. Lavezzi padahal tampil cukup baik di babak pertama dan kerap merepotkan pertahanan Jerman.

Justru Aguero yang masuk di babak kedua tidak bisa berbicara banyak. Aguero tak mampu melewati kawalan pemain-pemain Jerman. Sejak masuknya Aguero, Argentina lebih banyak tertekan.

Baca Juga:
3 Faktor Keberhasilan Jerman Juara Piala Dunia 2014
19 Fakta Menarik Setelah Final Piala Dunia 2014
Gagal Juara, Messi Salahkan Higuain dan Palacio

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya