Hanya Jual Mobil Jet Set, Rolls-Royce Malah Untung

Rolls-Royce yang merupakan ikon kendaraan super mewah Inggris terus meraih laba hingga pertengahan 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Jul 2014, 01:23 WIB
Kamboja memiliki banyak konglomerat sehingga mereka memiliki uang tuntuk membelinya.

Liputan6.com, London - Jika pabrikan lain yang bermain di segmen kendaraan menengah harus terombang-ambing penjualannya, tidak demikian dengan pasar mobil super mewah. Rolls-Royce contohnya, ikon kendaraan jetset asal Inggris ini malah terus meraup laba hingga paruh tahun 2014.

Dilansir dari Autoevolution pada Senin (14/7/2014), hingga pertengahan tahun 2014 ini, Rolls-Royce mampu meraih kenaikan laba hingga 33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu lewat tiga varian mereka, Phantom, Ghost dan Wraith.

Sebagai pengetahuan, versi kendaraan termurah dari Rolls-Royce sendiri, Ghost, dibanderol di harga US$ 260 ribu atau tak kurang dari Rp 3 miliar. Namun yang mencengangkan, pesanan terbesar justru datang dari varian termahal mereka, Wraith yang harganya berlipat-lipat di atasnya.

Saat ini, pasar terbesar Rolls-Royce masih berasal dari daratan Eropa. Peningkatan pesanan di benua biru tersebut naik hingga sebesar 60 persen. Pasar kedua terbesar ada di wilayah Asia Pasifik dengan pesanan naik hingga 40 persen. Timur tengah menjadi pasar terbesar ketiga bagi Rolls-Royce dengan peningkatan pesanan di wilayah tersebut mencapai 30 persen.

Uniknya, masih seperti dilansir dari Autoevolution, di Eropa sendiri pesanan terbesar Rolls-Royce justru datang dari Jerman. Walaupun Rolls-Royce kini berada di bawah BMW Group, Jerman diketahui juga merupakan rumah dari pabrikan ternama VW yang turut membawahi beberapa nama besar otomotif asal Inggris.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya