SBY: Presiden Terpilih Harus Tegar dan Kuat

SBY mendoakan siapapun yang terpilih dalam pilpres 2014, Prabowo atau Joko Widodo, akan sukses mengemban tugas.

oleh Rinaldo diperbarui 25 Jun 2014, 09:41 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam sesi tanya jawab di acara pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI tahun 2014 yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, pentingnya seorang presiden memiliki ketegaran dan kekuatan menghadapi cercaan dan hinaan yang datang.

"Sabar saja belum cukup, tetapi terus berikhtiar. Sabar, tegar, dan kuat, supaya tidak mudah jatuh di tengah jalan," kata SBY dalam acara yang diselenggarakan di Bumi Maguwo Gedung Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Selasa malam 24 Juni 2014.

Dalam kesempatan itu, SBY juga mendoakan siapapun yang akan terpilih dalam pilpres mendatang, apakah Prabowo Subianto atau Joko Widodo, akan sukses mengemban tugas.

SBY juga mengingatkan, Indonesia adalah negara yang besar, negara yang sedang menjalankan transformasi dan sudah masuk radar dunia. Karena itu, siapapun yang akan menggantikan dia sebagai presiden, harus terus berikhtiar untuk melaksanakan program-programnya.

Ia menyebutkan, di tengah masyarakat yang kritis, terbuka, dan memiliki kebebasan berbicara, termasuk kebebasan pers, siapapun presiden terpilih harus siap mental.

"Freedom is a becoming the rules of the day. Itu tidak mungkin dihindari. Inilah nilai dan norma demokrasi, yang penting pemimpin mengemban tugas sesuai ketentuan konstitusi," tuturnya seperti dikutip dari laman setkab.go.id.

Menurut SBY, menghadapi hujatan dan serangan apa pun, presiden mendatang tidak perlu gentar. "Move on, the show must go on. Dengan keyakinan dan kerja keras, insya Allah semua akan bisa dicapai meskipun dalam kegaduhan politik di negeri ini," ujarnya.

Saat memberikan pembekalan kepada Capaja TNI Angkatan 2014 itu, SBY didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Sun)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya