Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintahan Provinsi Riau kembali membuka posko siaga darurat kabut asap di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (24/6/2014). Hal ini adalah langkah antisipasi setelah meningkatnya titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul, pemerintah tidak ingin kecolongan seperti Februari lalu. "Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya. Saat itu, dampak karhutla (kebakaran hutan dan lahan) menjadi parah akibat keterlambatan menanganinya," ujarnya.
Pemprov Riau sudah menganggarkan Rp 10 miliar untuk biaya operasional. Pencairan dijamin tidak akan terkendala karena Gubernur Riau Annas Maamun menjadikan karhutla sebagai prioritas.
"Anggaran Ini akan digunakan sesuai kebutuhan. Gubernur sudah mendukung penuh. Malahan, ia meminta kita untuk menyegerakan pencairan sesuai dengan kebutuhan," ungkapnya.
Dengan dibukanya posko, setiap personel yang diterjunkan mengantisipasi meluasnya karhutla langsung beroperasi. Briefing kegiatan dilaksanakan setiap hari pada pukul 08.00 WIB dan briefing laporan kegiatan penanggulangan dilaksanakan pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, data Satelit Terra dan Aqua dari BMKG mendeteksi 141 titik panas di Pulau Sumatera. Paling banyak terdapat di Riau yaitu 97 titik. Titik panas ini paling banyak terpantau di Kabupaten Rokan Hilir.
"Di Rokan Hilir terpantau 48 titik. Sedangkan di Bengkalis 22, Kepulauan Meranti 2, Kampar 8, Dumai 8, Pelalawan 4, Rokan Hulu 3, Siak 1, Indragiri Hulu 2 dan Indragiri Hulu 2 dan Indragiri Hilir 1," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo.
Dari semua titik panas itu, tingkat kepercayaan yang menunjukkan kebakaran hutan dan hutan sebanyak 41 titik. "Cuaca Riau diprakirakan cerah hingga berawan. Hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Riau bagian tengah dan selatan," ujar Agus. (Ein)
Titik Panas Meningkat, Riau Kembali Buka Pos Siaga Darurat Asap
Ini langkah antisipasi setelah meningkatnya titik panas sebagai indikasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.
diperbarui 24 Jun 2014, 16:08 WIBKebakaran di Riau semakin meluas dan menyebabkan kabut asap yang mencapai pada level membahayakan. (Ant)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IKN Bakal Uji Ketahanan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas
Didampingi Prabowo, Jokowi Sambut Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor
Anak Usaha Rukun Raharja, Indika Energy, dan Widodo Makmur Kerja Sama Kembangkan Compressed Bio Methane
100 Kata Bijak Silaturahmi Berdasarkan Hadis Sahih, Jangan Remehkan Berkahnya
STY Optimistis Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade, Pecco Bagnaia Hattrick di Jerez
Demo Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlanjut, Bentrokan Terjadi di UCLA
Angkasa Pura: Banyak Bandara Internasional Tak Efisien
Harga Kripto Hari Ini 29 April 2024: Bitcoin Cs Tergelincir ke Zona Merah
100 Kata-Kata Balas Dendam Terbaik yang Bijak dan Penuh Nasihat
Bolehkah Wanita Haid Berwudhu Sebelum Tidur? Simak Penjelasannya
Apple Ingatkan Pengguna Tak Ngecas iPhone Semalaman, Bisa Perpendek Umur Baterai
Anwar Fuady Ungkap Reaksi Anak-Anak Soal Rencana Menikahi Wiwiet Tatung: Semua Panggil Mama