Jelang HUT OPM, Polisi Jayapura Waspadai 5 Daerah Rawan

Polisi juga mengintensifkan razia gabungan bersama personel TNI untuk merazia senjata tajam, senjata api dan minuman keras.

oleh Katharina Janur diperbarui 23 Jun 2014, 10:32 WIB
Polisi Apel Siaga (Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jayapura - Menjelang perayaan ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang biasa diperingati setiap 1 Juli, Kepolisian Resor Kota Jayapura mewaspadai lebih dari 5 titik yang berpotensi memunculkan gangguan.

Kawasan itu antara lain Skow-Wutung yang terletak di perbatasan Papua dan Papua Nugini, Abepura, Expo, Muara Tami dan Tanah Hitam.

Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare menuturkan, pihaknya juga telah mengintensifkan razia gabungan bersama personel TNI untuk merazia senjata tajam, senjata api dan minuman keras.

"Razia rutin yang dilaksanakan di daerah perbatasan antara dua negara itu juga untuk mengantisipasi niat jahat orang tak dikenal atau kelompok bersenjata membuat kekacauan," jelasnya, Senin (23/6/2014)

Pihaknya juga menempatkan personel tambahan sekitar satu regu di daerah Koya, mengingat di daerah itu pernah terjadi gangguan kamtibmas berupa gangguan kriminal bersenjata.

"Peningkatan patroli juga untuk menjaga keamanan menjelang pilpres 9 Juli. Semua langkah dilakukan untuk cipta kondisi, agar 1 Juli dapat berjalan normal," katanya.

OPM adalah sebuah organisasi yang dibentuk pada 28 Juli 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan pemerintahan yang saat ini berdiri di Provinsi Papua dan Papua Barat, memisahkan diri dari Indonesia dan menolak pembangunan ekonomi dan modernitas.

Lahirnya OPM di Kota Manokwari pada hari itu ditandai dengan penyerangan oleh orang-orang Arfak terhadap barak pasukan Batalyon 751 (Brawijaya) di mana 3 orang anggota kesatuan itu dibunuh.

Pada 1 Juli 1971, Nicolaas Jouwe dan 2 komandan OPM lainnya, Seth Jafeth Raemkorem dan Jacob Hendrik Prai menaikkan bendera Bintang Fajar dan memproklamasikan berdirinya Republik Papua Barat. Namun republik separatis ini berumur pendek karena segera ditumpas oleh TNI. (Sun)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya