Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum kalau PT Honda Prospect Motor (HPM) tak lama lagi akan menetaskan generasi terbaru dari Honda Jazz untuk menyemarakkan pasar hatchback dalam negeri. Menjelang debutnya, perusahaan pun mulai mengurangi produksi model lama dan bahkan melakukan diskon.
Diungkapkan Marketing and After Sales Service Director HPM, Jonfis Fandy, produksi Honda Jazz lambat laun akan mengalami penurunan. Bahkan katanya, hanya diproduksi di bawah seribu unit.
"Penurunan produksi wajar karena mau ada produk baru. Tapi kami masih memproduksi karena ada konsumen yang pesan," ungkapnya seperti dikutip di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Untuk menarik pembeli, Jonfis mengakui kalau Honda saat ini melakukan pemotongan harga untuk Jazz sebesar Rp 15 jutaan.
Ketika ditanya perihal kehadiran Honda Jazz generasi terbaru, Jonfis enggan berkomentar. Namun, ia mengatakan kalau model akan dilepas di antara semester satu dan dua tahun ini.
Sementara itu, ia mengklaim kalau Honda Jazz merupakan pemimpin pasar hatchback dalam negeri. Jonfis memprediksi pasar hatchback akan terdongkrak dengan kemunculan Jazz baru.
"Penjualan itu (hatchbcak) setrumnya di Jazz. April hingga Mei mengalami penurunan dan kemudian akan berubah pada Juli hingga Agustus," katanya yakin.
Adapun, sepanjang tahun ini hingga Mei, HPM berhasil menjual dari pabrik ke diler (wholesale) sebanyak 6.904 unit. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), penjualan Honda Jazz mengalami penurunan dalam tiga bulan terakhir, pada Mei mobil hatchback itu hanya terjual sebanyak 1.044 unit. (Gst/Nrm)
Advertisement
