Liputan6.com, Jakarta - Profesi insinyur di Indonesia belum memiliki nama baik. Hal tersebut membuat para insinyur Indonesia sulit bersaing dengan insinyur dari luar negeri.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PPI), Bobby Gofur Umar menyatakan, saat ini insinyur Indonesia mempunyai stigma negatif yang mencoreng mencoreng profesi mereka.
Stigma negatif tersebut muncul bukan dengan sendirinya tetapi akibat dari hasil karya yang dibuat oleh insinyur Indonesia.
"Harus diakui masih ada catatan miring tentang insinyur Indonesia. Misalnya produk-produk konstruksi seperti jalan selalu cepat rusak. Bangunan yang tak pernah berhenti diperbaiki atau jembatan rubuh," kata dia Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Selain itu, insinyur Indonesia juga dinilai kurang berkarya dan belum menghasilkan terobosan-terobosan terbaru.
Menurut Bobby, jika hal itu dibiarkan maka insinyur Indonesia bakal kalah bersaing dengan insinyur asing saat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti. "Insinyur asing tak lama lagi akan menginvasi," lanjutnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta agar tidak melupakan tanggung jawab profesi insinyur dalam kehidupan masyarakat. Tak hanya itu, Bobby juga menekan insinyur mesti terlibat dalam setiap tahapan pembangunan mulai dari fase inisiasi, perencanaan, eksekusi dan monitoring, serta fase project close-out.
"Ini tidak main-main pemerintah membutuhkan insinyur handal yang mengedepankan profesionalisme, etika dan integritas dengan menjunjung tinggi kode etik insinyur,"tutupnya. (Amd/Gdn)
Jalan Sering Rusak, Insinyur Indonesia Dapat Cap Negatif
Insinyur Indonesia dinilai kurang berkarya dan belum menghasilkan terobosan-terobosan terbaru.
diperbarui 12 Jun 2014, 12:42 WIBJalan Raya Cipanas Galunggung, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Tasikmalaya yang rusak, ditanami pohon pisang sebagai bentuk protes warga.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BNSP Akselerasi Tenaga Kerja Tersertifikasi Melalui PSKK
Top 3: Terkuak, Helikopter yang Dipakai Presiden Iran Ternyata Buatan AS
Ragam Komentar Warganet Soal Elon Musk Berkemeja Batik ke Puskemas Bali, Disebut Mau Kondangan sampai Daftar BPJS
Banyak Masyarakat yang FOMO, Kecepatan Internet Starlink di Indonesia Ternyata Cuma Segini
38 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Punya Aset Menengah
Top 3 Islami: Wirid Pagi Pelancar Rezeki dari Habib Syech, Karomah Abah Anom Sembuhkan Kanker Istri Kiai
Perkembangan Industri Konstruksi dan Perumahan Mulai Bergeser, Seperti Apa?
Cuaca Hari Ini Selasa 21 Mei 2024: Langit Cerah Berawan Payungi Pagi Jabodetabek
Toyota Hilux Listrik Akhirnya Mulai Diproduksi di Thailand
Ada Lima Tahap, Simak Jadwal Lengkap PPDB untuk SMA dan SMK Jatim 2024
KNKT Sebut Usia Pesawat yang Jatuh di BSD Belum Terlalu Tua
3 Insan Berkemampuan Khusus Terbaik di Panggung Talenta 2024 Raih Hadiah Puluhan Juta Rupiah