Liputan6.com, Jakarta - E-money memang sedang ramai dibicarakan pelaku industri keuangan. Keputusan Bank Indonesia mengizinkan bank umum, bank pembangunan daerah (BPD), dan lembaga selain bank (LSB) sebagai penerbit e-money ternyata mendorong keinginan penggunaan e-money secara lebih luas.
Ide penerapan sistem pembayaran memakai uang digital secara luas bukan tanpa alasan. Tren penggunaan e-money mencuat karena dianggap bisa lebih efisien daripada penggunaan uang kartal atau uang dalam bentuk fisik.
Bank Indonesia sebagai bank sentral biasanya menyiapkan anggaran besar untuk mengelola kebutuhan uang konvensional yang bisa dipakai masyarakat bertransaksi. Namun, bila uang digital digunakan sebagai alat pembayaran secara umum maka kebutuhan dana tersebut bisa lebih efisien.
"Setiap tahunnya, Bank Indonesia mengalokasikan dana sebesar Rp 2 triliun untuk mengelola uang yang beredar seperti mencetak, distribusi ke seluruh Indonesia dan pemeliharaan," papar Yura A Djalins, Deputi Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Pembayaran Bank Indonesia di Balai Kartini, Jakarta.
Alex J. Sinaga, Direktur Utama Telkomsel mengamini efisiensi yang mungkin dihasilkan ketika uang digital diberlakukan secara luas. Tak hanya efisien, kehadiran uang digital disebutkan bakal membantu merchant dalam mengatur uang tunai yang ada di outletnya.
"Outlet minimarket bisa lebih efisien dalam berbagai hal setelah menerapkan e-money. Misalnya soal pegawai yang tadinya butuh 5 orang bisa jadi cukup 2-3 orang saja karena proses transaksi lebih mudah. Selain itu, mereka bisa lebih mudah mengatur uang tunai yang ada di outlet dan memperkecil resiko buruk lain seperti kerampokan karena uang tunai di cash register-nya kecil," kata Alex.
Di Indonesia, sekarang terdapat 17 penerbit e-money. Nilai transaksi yang dihasilkan seluruh e-money di Indonesia berkisar Rp 8,7 miliar per hari dengan volume transaksi sebanyak 420 ribu kali.
Beberapa bank yang telah mengeluarkan produk e-money di antaranya Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, BPD DKI Jakarta. Sementara dari sisi operator telekomunikasi ada Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Telkom, dan Finnet. Produk e-money juga dirilis oleh pemain independen seperti Skye Sab dan Doku.
Uang Digital Makin Dicari Karena Lebih Aman dan Efisien
Tren penggunaan e-money mencuat karena dianggap bisa lebih efisien daripada penggunaan uang kartal.
diperbarui 12 Jun 2014, 11:12 WIBTren penggunaan e-money mencuat karena dianggap bisa lebih efisien daripada penggunaan uang kartal.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Mbah Kholil Bangkalan Berguru dalam Mimpi Langsung Hafal 3 Kitab, Karomah Wali
Sederet Prestasi Muslim Alibar, Mantan Kadivmin Kemenkumham Babel yang Dimutasi ke NTB
Resmi Berganti, Intip Profil Kadivmin Kemenkumham Babel yang Baru
Buka Rapimwil PPP Jabar, Mardiono Bahas Persiapan Pilkada 2024
Hasil Undian 8 Besar Piala Thomas 2024, Kapan Tim Putra Indonesia Tanding di Perempat Final?
Jumlah Kumulatif Kasus DBD Kota Bandung 2024 Tembus 3.035 Kasus
Gebuk Mafia Tanah di Sultra dan Jatim, AHY Klaim Amankan Uang Negara Rp324 Miliar
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem
Restoran di Jepang Sajikan Menu Sushi Terkecil di Dunia
Kakek 72 Tahun Terinfeksi Covid Terlama di Dunia, Rekor 613 Hari dan Meninggal
Wanita Berusia 60 Tahun Lolos Miss Argentina Karena Wajahnya Awet Muda
Link Live Streaming Liga Champions Dortmund vs PSG di Vidio 2 Mei 2024