Liputan6.com, Cianjur - Pengelolaan situs megalitikum Gunung Padang, di Cianjur, Jawa Barat, harus melalui konsep zonasi atau perwilayahan. Menurut pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gde Pitana, hal itu untuk menekan potensi kerusakan yang mungkin terjadi akibat semakin membludaknya wisatawan yang berkunjung.
Saat ditemui di Cianjur, Jawa Barat, Minggu (11/5/2014), Pitana mengatakan zonasi atau pemintakatan yang ada saat ini mengikuti pola yang dirancang Kementerian Kehutanan ketika mengembangkan taman nasional. Hal serupa bisa diterapkan pada situs yang berlokasi di Karyamukti, Campaka, atau sekitar 25-30 kilometer dari Kota Cianjur itu.
"Ada tiga zona yang bisa dikembangkan di Gunung Padang yakni zona inti, zona penyangga, dan zona pemanfaatan atau zona ekonomi," katanya.
Ia menambahkan jika ingin merencanakan pengembangan Gunung Padang sebagai destinasi wisata berbasis pada wisata budaya, zona-zona itu harus dibuat sebaik mungkin dan disusun serinci mungkin selain studi khusus tentang daya dukung, termasuk pengaturan arus pengunjung.
Sebagai perbandingan, pemerintah Peru memberlakukan aturan sangat ketat pada objek wisata budaya internasionalnya, kota atau kuil kuno Machu Picchu di Provinsi Urubamba, di pegunungan Andes.
Warisan budaya sejak abad ke-15 hasil peradaban Indian Inca itu tetap terpelihara baik dalam kondisi sangat mirip dengan kondisi asli pada masanya, pula tetap memberi pendapatan berarti bagi Peru.
Saat ini jumlah pengunjung dengan aneka keperluan di situs megalitikum Gunung Padang berusia sekitar 23.000 tahun (23 millennia) itu sekitar 500 orang. Sampai saat ini, belum lagi ditemukan situs purbakala di tempat terbuka yang usianya lebih tua ketimbang situs megalitikum Gunung Padang. (ant/Yus)
Antisipasi Kerusakan, Situs Gunung Padang Harus Dizonasi
Hal itu untuk menekan potensi kerusakan yang mungkin terjadi akibat semakin membludaknya wisatawan yang berkunjung.
diperbarui 11 Mei 2014, 15:28 WIBHal itu untuk menekan potensi kerusakan yang mungkin terjadi akibat semakin membludaknya wisatawan yang berkunjung.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret Anggur Aulia 'Heart Series' Bareng Suami, Lama Vakum dari Industri Hiburan
Hari Buruh 1 Mei 2024, Warganet Geruduk X Twitter Dengan Topic May Day
Demi Jaga Ekonomi Nasional, Pertamina Putuskan Tak Naikkan Harga BBM Pertamax Cs di Mei 2024
VIDEO: Innalillahi, Plafon Masjid Ambruk saat Sholat Jamaah
Ternyata Ada Dajjal As-Sufyani yang Muncul Jelang Kiamat, Siapa Dia?
7 Potret Terbaru Nabila Ishma Gabung Circle Artis, Tak Kalah Menawan
Alasan Pameran Sepeda dan Motor Listrik Asiabike Digelar Pertama Kali di Indonesia
Donald Trump Didenda Rp146 Juta karena Dinilai Menghina Pengadilan, Ancaman Penjara Menanti Jika Terus Melanggar
Peringati May Day, Ratusan Buruh Konvoi dari Pulogadung Menuju Istana
20 Ucapan May Day atau Hari Buruh Internasional, Bagikan untuk Menghormati Perjuangan Pekerja di Seluruh Dunia
Gunung Semeru Erupsi Lagi Selasa Malam, Warga Diimbau Tidak Beraktifitas Sejauh 13 Km
Harga Saham ASII Turun 8,85%, Bos Astra Singgung Munculnya Pesaing Baru