Liputan6.com, Jakarta Selama ini Glenn Fredly lebih dikenal sebagai musisi tanah air. Tetapi, kali ini dirinya mencoba hal baru dalam kariernya yakni sebagai produser film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku.
Untuk mempromosikan film barunya ini Glenn Fredly punya cara sendiri. Penyanyi berusia 38 tahun itu melakukan promo filmnya dengan membuat diskusi di beberapa kampus sebelum film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku tayang.
Advertisement
"Ini merupakan sebuah metode promosi yang begitu menarik, bisa masuk ke kampus, diskusi bersama mahasiswa dan berbagi pengalaman. Jadi saya pikir kenapa nggak dijalankan saja," ujar Glenn Fredly di Bilangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2014).
Film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku menceritakan tentang 15 tahun perdamaian tentang konflik yang pernah terjadi di Maluku. Lewat karyanya bersama Angga Dwimas Sasongko sebagai sutradara, mereka ingin membawa pesan perdamaian.
"Film juga bisa jadi suatu media untuk membawa perdamaian. Begitu juga dengan musik. Film dan musik itu nggak bisa dipisahin saling berkaitan. Saya fokus di dua hal ini saat ini," kata Glenn.
Film yang akan tayang pada 19 Juni mendatang rencananya akan dibawa Glenn Fredly untuk diikutsertakan ke festival internasional. Pelantun lagu You Are My Everything ini juga akan akan menyiapkan sekuel dari film perdananya tersebut.
Selain menjadi produser, Glenn Fredly juga bertindak sebagai pencipta musik dari film tersebut. Soundtrack filmnya berjudul Tinggikan yang berkisah tentang apa yang dialami oleh mantan suami Dewi Sandra itu.
"Dalam lagu ini saya memunculkan identitas saya sebagai seroang yang berdarah Maluku dan bercerita tentang bagaimana perjuangan panjang saya menggarap film selama empat tahun yang akhirnya bisa selesai juga," tutupnya.
