Liputan6.com, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengakui pihaknya mendapatkan intimidasi oleh pihak yang mengaku dari Jakarta International School (JIS). Hal itu terkait langkah KPAI menangani anak-anak korban pencabulan yang dilakukan pegawai kebersihan JIS.
"Saya tidak menampik adanya itu (intimidasi), dalam kita memerangi kejahatan pasti ada orang-orang atau lembaga yang tidak senang kebenaran itu diungkap," kata Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda di kantornya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2014).
Namun demikian, Erlinda menuturkan, pihaknya meyakini intimidasi yang diterima KPAI bukanlah dari JIS. Akan tetapi, Erlinda enggan mengungkapkan bentuk intimidasi yang diterima KPAI.
"Saya yakin tidak ada pihak-pihak yang ingin kasus seperti ini, dan mungkin JIS juga tidak ingin ada kasus sperti itu ya. Ya kita tidak ingin menuduh, yakin bukan (dari JIS)," tuturnya.
Meskipun mendapatkan intimidasi, Erlinda menegaskan, KPAI akan terus tetap menangani anak-anak korban kasus kekerasan seksual. Dia menambahkan, saat ini KPAI sudah memiliki perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia untuk menangani kasus serupa.
"Biarkanlah mereka itu melakukan ancaman, intimidasi atau melemahkan KPAI, yang pasti kami fokus dan konsen dari segi aspek pencegahan dan penanganan korban. Kami di Indonesia ada perwakilan disemua provinsi yakni 33 provinsi, karena ini sudah darurat perlindungan anak," tandas Erlinda.
Usut Pencabulan, KPAI Diintimidasi Pihak yang Mengaku dari JIS
KPAI mengakui pihaknya mendapatkan intimidasi oleh pihak yang mengaku dari Jakarta International School (JIS).
diperbarui 05 Mei 2014, 13:21 WIBPasca kejadian pelecehan seksual yang di lakukan oleh petugas cleaning service yang dilakukan kepada anak di bawah umur mengakibatkan pengamanan di Jakarta International School di perketat. (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Minggu 28 April 2024 di Indonesia, Getarkan Wilayah Melonguane Sulut Bermagnitudo 3,9
BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa, Kick Off New Desa BRILiaN 2024 Batch 1 Dibuka
Hanya 1 Jam, Aksi Pemadaman Lampu di Jakarta Diklaim Kurangi Emisi Karbon 70 Ton
Prabowo-Gibran Hadiri Halalbihalal PBNU
Alat Belajar Milik SLB Tertahan di Bea Cukai Sejak 2022, Ini Titah Sri Mulyani
Naik 11%, Shiba Inu Pimpin Kinerja Crypto Robinhood
VIDEO: Kloter Pertama RI Berangkat Haji 12 Mei, Jemaah Jalani Vaksinasi di Lombok
Prabowo-Gibran Usung Makan Siang Gratis, Pengusaha Bilang Begini
Pulau Pheasant, Sebidang Tanah yang Bisa Ubah Wilayah 2 Negara Tiap 6 Bulan
Ini Manfaat bagi Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10
Cara Bersihkan Lilin pada Anggur Hanya dengan 2 Bahan, Tanpa Pakai Cuka
Panas Terik, Taman Jadi Tempat Favorit Warga di Myanmar Cari Kesejukan