Liputan6.com, Jayapura - Kepolisian Daerah Papua mengganti Kasubden IV Detasemen C Pelopor Brimob Biak AKP John Salmon Sabra dengan pejabat baru, yakni AKP Abner Ap yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Telekomunikasi pada Satuan Brimob Polda Papua.
Pergantian pimpinan Brimob di Biak tersebut diduga terkait adanya insiden perkelahian antara seorang anggota Detasemen C Pelopor Brimob Biak Briptu AS dan satu anggota TNI AU dari Batalyon Paskhas 468 Sarotama Biak, Pratu Wardeni. Insiden ini berujung meninggalnya Pratu Wardeni dengan luka tembak di bagian kepala.
Kasat Brimob Polda Papua AKBP Mathius D. Fakhiri mengatakan, pergantian ini adalah tindakan tegas yang telah diambil oleh pimpinan Polri. Pergantian tersebut juga telah menjadi hasil evaluasi secara menyeluruh, pasca-insiden yang terjadi antara anggota Brimob dan anggota Paskhas, beberapa waktu lalu.
"Perkelahian antara anggota Brimob dan anggota Paskhas yang terjadi di lokasi pasar malam Biak pada Minggu 27 April lalu adalah murni masalah pribadi dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan satuan. Pelaku yang diduga Briptu AS saat ini sedang ditangani Polda Papua dan nantinya akan diproses juga di pengadilan umum," jelas Mathius ketika dihubungi Liputan6.com, Rabu (30/4/2014).
Minggu 27 April Pratu Wardeni, anggota Batalyon Paskhas 468/Sarotama, Biak ditemukan tewas dengan luka tembak pada bagian kepalanya di pasar malam yang berada di Kompleks Mandiri, Distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah sekitar pukul 03.00 WIT.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono menyebutkan tewasnya anggota TNI AU tersebut diduga lantaran korban berkelahi setelah terjadi salah paham dengan anggota Brimob Biak.
"Kasus ini bermula dari pasar malam dua hari yang lalu, diduga keduanya dipengaruhi oleh minuman keras dan ada perkelahian antara keduanya. Masalah tersebut sebenarnya telah dibicarakan oleh para pimpinan kedua belah pihak, yakni Kapolres Biak AKBP Esterlina Sroyer maupun Komandan Brimob di Biak dengan rekan TNI AU.
"Permasalahan pun sebenarnya telah selesai. Namun, keduanya kembali bertemu di pasar malam dan kembali bertengkar, hingga mengakibatkan tewasnya Wardeni," jelasnya belum lama ini.
Pasar malam di Kompleks Mandiri, Kota Biak sudah ada lebih dari satu tahun lamanya. Pasar ini berdiri dengan maksud untuk mencari tambahan modal bagi Persatuan Sepak Bola Biak Numfor. Izin beroperasi pasar ini bahkan dikeluarkan oleh bupati setempat. Pada kepemimpinan bupati yang baru dilantik, pasar ini kembali mendapat izin untuk terus beroperasi dan dengan tujuan yang sama untuk persepakbolaan Biak Numfor. (Mvi)
Diduga Lalai Anggota Tewas, Kasubden Brimob Biak Diganti
Pergantian ini diduga terkait perkelahian berujung kematian antara seorang anggota Brimob Biak dan 1 anggota Paskhas TNI AU.
diperbarui 01 Mei 2014, 03:23 WIB3 Dari 4 saksi adalah anggota polisi yang berada saat kejadian berlangsung. 1 Saksi lainnya adalah anggota polisi lepas piket.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal KRIS dalam BPJS Kesehatan, Apa Bedanya dengan Sistem Kelas 1, 2, dan 3?
3 Fakta Terkait Baleg Setujui RUU Kementerian Negara Jadi Usulan Inisiatif DPR
Aksi Peringatan ke-76 Tahun Nakba di Depan Kedubes AS
Kerusuhan Kaledonia Baru: Prancis Tingkatkan Jumlah Polisi Jadi 2.700
Jadi Solusi Masalah Kualitas Air di Indonesia, Viessmann Rilis Stasiun Pengolahan Air Vitopure S2-2G
Bappebti Terapkan Rating Pialang Berjangka Januari-Maret 2024, Ini Isinya
Honor of Kings Rilis Global 20 Juni 2024, Pemain di Indonesia Bisa Mulai Pra-Registrasi
7 Potret Winona Willy Umumkan Hamil Kedua, Nikita Willy Didoakan Menyusul
Riwayat Hukuman Potong Tangan setelah Masa Nabi Muhammad
Ruth Sahanaya Akan Gelar Konser Perayaan 40 Tahun Berkarya, Bakal Reuni dengan 3 Diva?
Kejagung Periksa Perjanjian Pranikah Sandra Dewi, Kisah Thariq Halilintar Sebelum Lamar Aaliyah Massaid
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditetapkan Jadi Tersangka Narkoba