RAMUN Amuleto : Awas, Komputer dan Laptop Sebabkan Katarak

Berjam-jam di depan layar komputer dapat berdampak buruk bagi mata anda, bahkan bisa menyebabkan katarak. Cek kebenarannya di sini.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 28 Apr 2014, 00:05 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pekerja paruh baya di ibukota sibuk memperhatikan layar komputer. Setiap hari ia menghadap komputer 8 jam, bahkan lebih ketika deadline. Kacamata yang ia pakai dari tahun ke tahun semakin menebal. Menginjak kepala 3, ia didiagnosa menderita katarak. Apakah ini mungkin?

Katarak, tak pandang usia

Tak hanya keturunan, kontak langsung mata dengan sumber cahaya yang mengandung radiasi, ultraviolet, inframerah dan gelombang mikro pun ternyata cukup berpengaruh. Tak mengherankan, bila di usia 30-40 an, katarak bisa menghampiri. Apa gejalanya?

Penglihatan memburam, kabur dan berkabut. Lensa mata semakin keruh dan cahaya tak bisa mencapai retina. Maka dari itu, Anda perlu tahu fakta berjam-jam di depan komputer yang bisa menyebabkan akomodasi mata semakin melemah dan berujung katarak.

Apa saja fakta buruk komputer dan solusinya?

  • Brightness Layar

Fakta: Kecerahan tidak tepat menyebabkan mata bekerja lebih keras dan lelah.

Solusi: Kecerahan yang tepat berbeda pada setiap orang. Pastikan setting brightness layar Anda nyaman untuk mata. Hindari terlalu terang yang membuat silau, atau gelap hingga kesulitan membaca tulisan atau melihat gambar.

  • Penerangan Ruangan

Fakta: Pemakaian komputer di ruangan gelap atau terlalu terang menyebabkan ketegangan mata.

Solusi: Pastikan ruangan cukup cahaya. Gunakan kombinasi lampu meja yang aman dari radiasi UV dan IR seperti lampu meja RAMUN amuleto. Tiap komponennya lulus prosedur Restriction Uni Eropa Hazardous Substances (RoHS) dan dinyatakan aman untuk mata oleh World-Renowned University Hospital. RAMUN amuleto juga dilengkapi kontrol pencahayaan hingga 51 level yang bisa diatur sesuai penggunaan. Lihat kelebihan RAMUN amuleto lainnya di sini.

  • Monitor

Fakta: Jarak mata dan monitor terlalu dekat, jenis monitor dan komponen tak tepat menjadikan otot mata semakin lemah.

Solusi: Beri jarak 30 cm antara monitor dan mata. Hindari monitor LCD yang mengandung radiasi lebih besar dibanding LED. Pastikan komponen seperti VGA berkualitas agar hasil gambar lebih tajam dan jelas.

  • Posisi komputer/laptop & tubuh

Fakta: Letak komputer terlalu tinggi menyebabkan mata silau dan tubuh pegal.

Solusi: Hindari menggunakan komputer atau laptop sambil berbaring. Pastikan letak monitor sejajar dengan mata dan posisi tubuh tetap tegak. Sesuaikan pula tinggi meja & kursi dengan komputer.

  • Kondisi Mata

Fakta: Terlalu lama menatap layar, mata akan jarang berkedip. Akibatnya mata kering dan pedih.

Solusi: Lakukan senam mata setiap 30 menit. Seringlah berkedip, melihat benda jauh dan menggerakkan bola mata. Hindari menggunakan laptop saat bergerak (dalam mobil). Tetes obat mata agar lebih lembab. (Adv/Gil)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya