SDA: Mukernas PPP Rabu Depan Tidak Sah dan Liar

Suryadharma Ali menilai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang rencananya digelar 23 April 2014 di Bogor, Jawa Barat tidak sah.

oleh Widji Ananta diperbarui 21 Apr 2014, 20:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menilai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang rencananya digelar 23 April 2014 di Bogor, Jawa Barat tidak sah dan liar. Sebab, di dalam undangan mukernas harus dibubuhi tanda tangan ketua umum.

"Rapimnas itu liar. Katanya mau adakan mukernas itu tanggal 23 (April) juga liar. Hasilnya tidak akan sah," kata Suryadharma Ali (SDA) di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014). "Undangannya harus ditandatangani ketum."

SDA mengatakan akan berpatokan pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai menyikapi mukernas yang digagas kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Romahurmuziy.

"Tindakan saya harus terukur. Ukurannya AD/ART, saya kira itu yang paling cocok. 10 kali (mukernas) tetap statusnya liar," terang pria yang juga menjabat sebagai Menteri Agama ini.

Suryadharma akan menggelar islah atau perdamaian secepatnya. Islah itu berbentuk pleno yang akan mendatangkan Ketua Majelis Syariah DPP PPP Maimun Zubair.

"Kisruh yang memalukan. Masa drama seperti ini. Upaya islah tetap dilakukan. Besok saya akan rapat pleno dengan menghadirkan Maimun Zubair," ucap Suryadharma. (Anri Syaiful)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya