Karantina, Cara Arema Pulihkan Kondisi Pemainnya

"Dengan program karantina ini, tim pelatih lebih mudah memantau para pemain. Terutama makanan.

oleh Zainul Arifin diperbarui 17 Apr 2014, 20:35 WIB
Arema (Antara Foto/Ari Bowo Sucipto)

Liputan6.com, Malang: Setelah merebut tiket 16 besar Piala AFC, Arema Cronus fokus ke laga lanjutan Indonesia Super League (ISL). Manajemen tim mengarantina pemain di sebuah Hotel di Malang agar konsentrasi tetap terjaga saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), Sabtu (19/4/2014).

Seluruh skuat Arema dikumpulkan mulai Jumat (18/4/2014) siang setelah latihan pagi hari. Karantina selesai pada Sabtu (19/4/2014) sore atau beberapa jam sebelum pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Menurut pelatih “Singo Edan”, Suharno, cara ini dilakukan agar tim pelatih mudah memantau pemain. Terutama, makanan.

“Dengan program karantina ini, kami lebih mudah memantau makanan pemain. Pola makan yang terjaga berpengaruh pada fisik dan stamina mereka,” ucap mantan pelatih Gresik United itu di Malang, Kamis (17/4/2014).

Suharno tidak menyangkal, laga kandang melawan Selangor FA di babak penyisihan grup F Piala AFC 2014, (15/4/2014) menguras tenaga. Karena itu, pemulihan pemain harus cepat dilakukan. Terlebih, pertandingan menjamu PBR akhir pekan nanti ikut mempengaruhi peluang Arema untuk memuncaki klasemen ISL Wilayah Barat.

Menurut Suharno, program karantina ini memungkinkan pemain untuk menyendiri agar bisa konsentrasi penuh menatap pertandingan melawan PBR akhir pekan ini.

“Pemain harus rileks untu memulihkan kondisi seperti semula. Karena itu kami terapkan program menyepi (karantina) ini,” tutur Suharno.

Tim kebanggaan Aremania ini harus menang dari PBR agar dapat kembali ke puncak klasemen Zona Barat. Arema bertengger di peringkat 3 dengan koleksi 15 poin, di bawah Semen Padang dan Persib Bandung yang sama-sama mengkoleksi 16 poin.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya