Golkar: Pencapresan Ical Kian Sulit Kalau Tak Sampai 20 Persen

Partai Golkar kemungkinan akan berkoalisi guna memenuhi syarat 20 persen suara itu untuk bisa mengantar Aburizal Bakrie sebagai capres.

oleh Oscar Ferri diperbarui 10 Apr 2014, 05:07 WIB
Aburizal Bakrie bersama istri Tatty Bakrie menunjukkan jari kelingking yang usai mencoblos di TPS 32 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menyatakan pencapresan Aburizal Bakrie kian sulit seandainya tidak mendapat 20 persen suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Jika itu terjadi, mau tak mau berkoalisi jadi opsi terbaik guna memenuhi syarat 20 persen suara itu.

"Kalau nggak capai 20 persen, Ical sulit. Meski tidak capai 20 persen kita bisa berkoalisi untuk tambahan suara," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Cicip Sutardjo di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/4/2014).

Cicip mengatakan, hasil pileg nanti tetap akan dibawa ke Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan digelar awal Mei nanti. Di sana akan digodok langkah ke depan Partai Golkar. Termasuk soal siapa cawapres pendamping Ical.

"Kita akan lihat rapimnas bulan Mei nanti. Kalau 20 persen bisa maju sendiri dan berkoalisi. Tapi kita akan rapatkan dulu di Rapinmas dan juga untuk menentukan cawapres," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Pada kesempatan itu Cicip juga menegaskan bahwa ajang Rapimnas bukan untuk mengganti atau merevisi keputusan pencapresan Ical, namun untuk mencari calon wakil presiden pendamping Ical yang dinilai pantas.

"Pak Ical tetap capres. Karena kalau dilihat di Golkar, Pak Ical lebih tinggi. Dan cawapresnya siapa, kita akan cocokkan pada Rapimnas," ujar dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya