Liputan6.com, Jakarta - Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia telah ditutup. Siapa partai politik pemenang Pemilu 2014 bisa diprediksi melalui hitung cepat atau quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Salah satunya adalah quick count yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hasil sementara berdasarkan suara masuk 55,8%, PDIP masih tak terkalahkan.
PDIP meraih suara 19,08%. Posisi kedua ditempati Partai Golkar dengan 14,66%, diikuti Partai Gerindra 12,13%.
Secara berturut-turut, perolehan suara partai lainnya adalah Partai Demokrat 9,68%, PKB 8,87%, PAN 7,53%, Partai Nasdem 7,02%, PKS 6,92%, PPP 6,25%, Hanura 5,44%, PBB 1,4%, dan PKPI 1%.
Perolehan suara ini masih berubah-berubah karena baru 55,8% suara yang masuk dari total sample yang diambil.
Hasil Quick Count SMRC 55,8%: PDIP Masih Nomor 1
Hasil sementara berdasarkan suara masuk 55,8%, PDIP masih tak terkalahkan.
diperbarui 09 Apr 2014, 16:33 WIBDinamika positif itu menurut Pengamat politik UIN Syarifhidayatullah Gun Gun Heryanto, karena parpol melakukan reformulasi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Libas Bilbao, Atletico Madrid Kembali ke Jalur Kemenangan
Jurus Bapanas Stabilkan Harga Bawang Merah
Ada Bocoran Nomor Model Galaxy Z Fold 6 Ultra, Hanya Tersedia di Korea?
Nigeria Luncurkan Vaksin Meningitis Baru, WHO Berkomitmen Kalahkan Si Penyebab Utama Disabilitas pada 2030
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2024, Minggu 28 April: Balapan Utama Kembali Hadirkan Drama?
Sempat Tertutup Longsoran, Jalur KA Antara Stasiun Cilame-Sasaksaat Kabupaten Bandung Barat Kembali Dapat Dilalui
Belasungkawa Najwa Shihab Setelah Joko Pinurbo Meninggal, Hatinya Luluh oleh Sesak dan Duka
Harga Saham Emiten Teknologi Reli di Wall Street, Ini Penyebabnya
BMKG Sebut Gempa Garut Bukanlah Megathrust, Ini Penyebabnya
OJK Diminta Perkuat Pengawasan Bisnis Paylater
Serba-serbi Penyewaan Baju Adat yang Bakal Jadi Salah Satu Seragam Sekolah
Ramai Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani