Saat Nyepi, 4 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan Warga Bali

4 Pantangan ini wajib dilaksanakan dan dipatuhi umat Hindu yang merayakan Nyepi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 31 Mar 2014, 10:40 WIB
Pendeta Hindu tampak memercikkan tirta atau air suci pada umat Hindu yang akan melakukan sembahyang (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Denpasar - Perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu kembali digelar. Sejak pagi tadi pukul 06.00 WITA, umat Hindu di Bali sudah menjalani tapa bhrata penyepian. Nyepi dilakukan hingga Selasa besok, 1 April 2014 pukul 06.00 WITA.

Suasana di Bali pun tenang, hampir tidak ada aktifitas warga di luar rumah. Selama prosesi Nyepi digelar, biasanya umat Hindu berpuasa. Selama Nyepi pula, setidaknya ada 4 hal yang boleh dilakukan selama tapa bhrata penyepian dilaksanakan.

"Empat pantangan ini wajib dilaksanakan dan dipatuhi umat Hindu yang merayakan Nyepi," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Gusti Ngurah Sudiana sebelum melakukan tapa bhrata penyepian, Denpasar, Bali, Senin (31/3/2014).

Sudiana menjelaskan, keempat larangan tersebut meliputi tidak melakukan kegiatan atau bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (amati lelanguan).

Baca juga:

Ritual Ogoh-ogoh Kelilingi Kota Palu Jelang Nyepi

Jelang Nyepi, Jalan Utama di Denpasar Ditutup Total

Libur Nyepi, Arah Puncak Sudah Macet Sejak Pagi

Kecelakaan Truk Warnai Hari Libur Nyepi di Karawang

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya