Liputan6.com, Jakarta - Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie mengingatkan kembali seluruh elemen masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 9 April 2014 mendatang. Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh siapa calon presiden yang diusung partai.
"Saya berpendapat rakyat silakan memilih partai. Jangan dibingungkan capres partai itu," ujar Habibie di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Habibie menuturkan, rakyat sepatutnya memilih bukan berdasarkan capres yang diusung partai tertentu. Sebab, caleg yang terpilih akan menjadi wakil rakyat yang berjuang membentuk legislasi untuk dijalankan.
"Sebentar lagi kita pemilu, pemilu partai. Yang kita harapkan memperjuangkan kualitas hidup di Indonesia. Dia janji untuk itu kita pilih partainya, bukan kita pilih partainya terus dia pilihkan presidennya. No, tidak itu. Kita pilih supaya kalau duduk di DPR, buat undang-undang harus melaksanakannya sesuai keinginan rakyat," papar Habibie.
Dalam kesempatan yang sama, Habibie juga menyoroti pemimpin baru Indonesia haruslah pemuda yang berusia 40-60 tahun.
Beberapa partai politik peserta Pemilu 2014 telah mengumumkan calon presidennya. PDIP mengusung Joko Widodo, Partai Gerindra menyokong Prabowo Subianto, Partai Golkar juga menjagokan Aburizal Bakrie.
Sementara Hanura memilki pasangan Wiranto sebagai capres dan Hary Tanoe sebagai cawapresnya.
Advertisement
Baca juga:
Jokowi ke Rumah Gus Dur, Yenny Wahid: Bicara Kebangsaan
Ditanya Visi-Misi Sebagai Capres, Jokowi: Nanti, Setelah Pileg
Anies Baswedan Ingin 1.773 Pejabat Publik Baru di Pemerintahan