24 Panser Anoa Perkuat Pasukan Perdamaian TNI

Panser ini digunakan untuk pasukan perdamaian dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Mar 2014, 10:40 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko tgerima Panser Anoa untuk pasukan perdamaian (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bogor - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kedatangan 24 Panser Anoa 6x6 buatan PT Pindad. Panser ini digunakan untuk pasukan perdamaian dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Selama bergabung dengan PBB, belum pernah pakai Pindad, buatan dalam negeri. Dan ini menjadi sebuah kebanggan. Saya yakin prajurit akan merasa nyaman karena ada AC-nya, dan aman karena dilengkapi dengan fasilitas lainnya," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/3/2014).

Dengan segala kemampuan yang dimiliki Panser Anoa ini, Moeldoko yakin prajurit TNI yang tergabung dalam misi perdamaian dapat lebih mudah melalui medan berat di lokasi-lokasi perang.

"Keunggulannya, apalagi di gurun, kelincahan panser ini sangat baik. Prajurit saya sedang berlatih dan sekarang bisa dengan mudah menggunakannya. Saya pernah nyupirin ini. Dan sangat nyaman," lanjut dia.

Sementara, Direktur PT Pindad Tri Harjono mengatakan, secara bertahap PT Pindad akan mengembangkan kemampuan terutama untuk memenuhi kebutuhan TNI yang semakin besar.

"Kami berharap, produk PT Pindad baik yang dihasilakn saat ini atau pun kedepan dapat terus digunakan TNI sebagai kebanggan bangsa Indonesia," ujar Tri.

Sebanyak 24 Panser Anoa 6x6 ini terbagi menjadi beberapa jenis. Yakni, 16 Panser Anoa jenis APC, 4 jenis Komando, 2 jenis Ambulance, dan 2 jenis Recovery. Panser-panser ini akan digunakan oleh Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingan Garuda XXXV-B/UNAMID (United Nations Mission in Darfur). Pasukan ini bertugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian PBB selama 1 tahun di Darfur, Sudan. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Cara KSAD Agar TNI Netral Saat Pemilu

Jelang Pemilu, Rhoma Irama Bertandang ke Markas TNI AD

Heli AKS, Alutsista Strategis yang Terganjal Anggaran

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya