Saat Pemilu Tiba, Pilihlah Pemimpin yang Sayang Keluarga!

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berpesan kepada masyarakat agar lebih mengenali calon pemimpin saat pemilu.

oleh Kusmiyati diperbarui 14 Mar 2014, 09:00 WIB
(Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay)

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Umum tinggal menghitung hari. Nasib jutaan masyarakat Indonesia berada di tangan satu orang pemimpin negara. Agar tidak salah pilih, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berpesan kepada masyarakat agar lebih mengenali calon yang akan dipilihnya.
 
"Jangan asal melihat janji-janjinya. Calon pemimpin yang baik itu salah satunya yang melindungi anak-anak. Kalau dalam kegiatan politiknya melibatkan anak-anak sudah dipastikan mereka tidak bisa melindungi hak anak," kata Ketua KPAI, Dr. H.M. Asrorun Niam Sholeh.,MA, ditulis Jumat (14/3/2014).
 
Selain itu, Asruro berpesan agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menelantarkan keluarga. "Jadi pemimpin itu bukan berarti bisa menelantarakan keluarga. Kalau dipastikan keluarganya bermasalah misalnya karena terlalu sibuk dengan kegiatan sehingga keluarganya terlantar ya jangan dipilih. Logikanya, urusan keluarga sendiri belum benar, masa mau ngurusin keluarga yang jumlahnya banyak ini," kata Asruro.
 
Sejauh ini menurut pengamatan Asruro, masih banyak calon pemimpin yang tidak layak untuk dipilih sebagai pemimpin. "Bisa dikatakan banyak, kalau darimananya saya tidak bisa sebutkan. Tapi sepengamatan saya banyak pemimpin yang bermasalah tetapi masih saja mencalonkan diri. Mending urusin dulu masalah pribadi," kata Asruro.
 
Kekhawatiran tidak hanya dari segi salah memilih, tahun demokrasi ini menurut Pemerhati Anak, Seto Mulyadi dikhawatirkan akan menelantarkan anak.
 
"Nantinya semua orang lebih berpikir siapa yang jadi pemimpin tetapi tidak memikirkan anak. Perhatian lebih tercurah pada meraih kekuasaan sehingga masalah perlindungan anak akan diabaikan," kata Kak Seto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya