3 WNI Kurir Sindikat Nigeria Membawa 1,2 Kg Sabu Diringkus

Penangkapan pelaku berawal dari laporan masyarakat tentang adanya dugaan transaksi narkoba di kawasan Roxy Mas.

oleh Edward Panggabean diperbarui 10 Mar 2014, 18:22 WIB
Keempat tersangka itu ditangkap saat sedang transaksi di Wilayah Aceh Timur (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Jakarta - Tim anti narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) meringkus 3 kurir narkoba  jaringan sindikat asal Nigeri dengan barang bukti sabu seberat 1,2 kilogram. Ketiga pelaku yang diringkus itu berinisial PR (Perempuan), D dan RO, semuanya warga negara Indonesia.

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Deddy Fauzi El-Hakim mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari  laporan masyarakat tentang adanya dugaan transaksi narkoba di kawasan Roxy Mas.

"Lalu pada 26 Februari 2014, tim memantau lokasi yang diduga kuat akan digunakan transaksi narkoba. Anggotanya akhirnya berhasil mengamankan PR di kawasan Roxy Mas Jakarta Pusat dengan barang bukti sabu seberat 201,09 gram yang disembunyikan dalam dus susu, pada pukul 12.00 WIB, siang," kata Deddy di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (10/3/2014).

Dari keterangan tersangka PR, sabu tersebut akan diserahkan kepada seorang kurir lain beriinisial D dan RO. Pada saat itu, tim disiagakan untuk mengamankan kurir berinisial D yang akan mengambil sabu dari tangan PR.

"Pada pukul 14.00, seorang kurir yang hendak bertransaksi dengan PR akhirnya datang di depan sebuah gerai makanan di kawasan Roxy. Pada saat itu pria berinisial D mengambil  barang dari Pramitha. Dan, saat itu petugas BNN langsung mengamankannya," papar dia.

Sementara anggota BNN lainnya memburu RO ke kawasan Bogor. RO pun  diamankan di depan rumahnya di perumahan Griya Cibinong, Kabupaten Bogor. "Dari tangan tersangka, tim BNN menyita 1.000,93 gram sabu," ungkap dia.

Deddy menjelaskan,  PR terlibat dalam pusaran bisnis haram itu lantaran diminta oleh pacarnya yang merupakan pria warga Nigeria. "Petugas telah berusaha mengejar pria Nigeria tersebut, namun belum membuahkan hasil," kata Deddy. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya