Alasan Sara Menyanggupi Ajakan Sifa untuk Bertemu

Hafitd memanfaatkan Sifa untuk bisa mengajak Sara bertemu. Sifa pun menyanggupi.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 10 Mar 2014, 18:20 WIB
(Lipuan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Kisah pembunuhan mahasiswi 19 tahun Ade Sara Angelina Suroto oleh mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd mengejutkan hati siapa saja yang mendengarnya. Bersama kekasih barunya, Assifa Ramadhani alias Sifa, Hafitd menyiksa Sara hingga akhirnya meninggal dunia.

Hafitd memanfaatkan Sifa untuk bisa mengajak Sara bertemu. Sifa pun menyanggupi. Dengan modus ingin belajar bahasa Jerman bersama, Sifa mengajak Sara bertemu di Gondangdia, Jakarta Pusat pada Senin 3 Maret 2014 lalu.

"SF (Sifa) mengatakan mau bareng ikut les bahasa Jerman, sehingga Sara datang ke lokasi," kata Kabid Humas Polda Metro, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jakarta Senin (10/3/2014).

Di Gondangdia, lanjut Rikwanto, Sara dan Sifa lalu masuk ke dalam mobil Kia Visto yang di dalamnya sudah ada Hafitd duduk di bangku kemudi. Di dalam mobil itulah, Sara dianiaya sepanjang perjalanan oleh keduanya.

Tak hanya dipukuli, anak semata wayang pasangan Suroto dan Elizabeth Diana itu juga disetrum dan disumpal mulutnya dengan kertas saat pingsan hingga akhirnya tewas.

"(Motifnya) Memang sakit hati. Muka korban menghitam karena kehabisan nafas akibat disumpal koran. Di situ ciri-ciri kekurangan oksigen, darah turun ke tempat yang rendah ke bagian wajah. Posisi kepala korban saat itu di bawah," pungkas Rikwanto. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Setelah Membunuh, Hafitd Jual HP Sara Angelina Rp 4 Juta

Sejak Ditangkap, Rumah Hafitd Sepi Tak Bertuan

Sesumbar Sifa Soal Kebaikan Orangtua Hafitd

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya