Harga Minyak Naik Tipis di Tengah Meredanya Krisis Ukraina

Harga minyak naik tipis seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap konflik Ukraina.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 07 Mar 2014, 06:41 WIB

Liputan6.com, New York Harga minyak naik tipis pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) seiring dengan meredanya kekhawatiran pasar terhadap konflik Ukraina.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (7/3/2014),  harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik US$ 11 sen menjadi US$ 101,56 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman April naik US$ 34 sen menjadi US$ 108,1 per barel.

Kekhawatiran pasar terhadap konflik Ukraina mulai mereda karena adanya harapan upaya diplomatik dari 28 pemimpin negara-negara Uni Eropa yang menggelar pertemuan di Brussels dapat mendinginkan krisis di Ukraina.

Energy Information Administration (EIA) melaporkan, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS) naik 1,43 juta barel menjadi 363,8 juta barel pada pekan lalu. Angka ini lebih tinggi dari konsensus pasar yang memprediksi kenaikan 1,3 juta barel.

Sementara itu, data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja menunjukkan angka klaim pengangguran yang diajukan tercatat turun 26 ribu menjadi 323 ribu. Sebelumnya para ekonomi memproyeksikan angka klaim pengangguran turun untuk pekan yang berakhir 1 Maret bakal turun menjadi 338 ribu. 

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan produktivitas tenaga kerja sektor usaha non pertanian meningkat secara tahunan 1,8% pada kuartal IV 2013. Selain itu, Departemen Perdagangan menyebutkan, pesanan baru untuk barang manufaktur pada Januari turun 0,7%, lebih dari yang diharapkan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya