Jokowi Jurkam, Ahok Tetap Setia di Jakarta

Ahok mengaku tak mendapatkan perintah dari Partai Gerindra untuk menjadi jurkam.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 01 Mar 2014, 12:49 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Faisal R Syam/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang, Gubernur DKI Jakarta Jokowi mulai menjalani tugasnya sebagai juru kampanye (jurkam) PDIP. Berbeda Jokowi, sang wakil Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak mendapatkan perintah dari Partai Gerindra untuk menjadi jurkam.

"Partai kan mewakafkan saya untuk warga DKI. Jadi partai nggak menugaskan saya kampanye," tegas pria yang akrab disapa Ahok itu usai menghadiri HUT Damkar DKI di Lapangan Pusdiklatkar Jalan Raya Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (1/3/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, Partai Gerindra hanya memberi tugas mendampingi Gubernur DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga Ibukota. Namun, bila diperintahkan menjadi jurkam juga, Ahok mengaku akan menjalankannya.

"Nggak masalah (jadi jurkam). Kalau diperintah saya mau. Tapi belum disuruh. Tergantung perintah partai apa, apakah wakaf buat nasional atau buat DKI. Kalau diwakafkan buat nasional, kan bisa aja. Nggak tahu," pungkas Ahok sambil terkekeh.

Jokowi berangkat ke Surabaya bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menemui Walikota Tri Rismaharini dan Wakilnya Wisnu Sakti Buana. Mantan Walikota Surakarta itu mengaku, dalam 1 bulan ke depan ia akan rutin berada di luar kota pada setiap akhir pekan untuk agenda partai sebagai jurkam.

"Dalam sebulan ini full. Ini pulang sore (kembali ke Jakarta). Besok rencana ke Bengkulu lagi. Sekarang Sabtu Minggu ini ya bagaimana, sudah Maret ini," kata Jokowi. (Shinta Sinaga)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya