Kashmir Kembali Memanas

Kelompok muslim Kashmir berunjuk rasa di Srinagar menuntut dibebaskannya pemimpin Front Pembebasan Jammu, Yasin Malik. Unjuk rasa berakhir ricuh dengan polisi India yang melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Okt 2008, 00:03 WIB
Liputan6.com, Kashmir: Kelompok muslim Kashmir berunjuk rasa di Srinagar, Kashmir, India, Kamis (23/10). Demonstrasi dipicu penahanan Yasin Malik, pemimpin Front Pembebasan Jammu, Kashmir. Demostran memprotes penahanan pemimpin mereka dan menuntut diakhirinya pemerintahan India di wilayah itu.

Yasin ditangkap polisi India karena melancarkan aksi boikot dan mendesak warganya tak ikut pemilu yang digelar 17 November nanti untuk memilih pemerintahan negara bagian. Sempat terjadi ketegangan dalam aksi itu. Polisi India melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan aksi massa.

Kashmir tak memiliki pemerintahan sejak Juli karena koalisi yang dipimpin Partai Kongres mundur di tengah-tengah tuduhan tak becus menangani penyerahan tanah pemerintah ke kelompok Hindu. Saat itu protes keras berlangsung selama berhari-hari.

Sentimen anti India sangat kuat di Kashmir. Sebagian besar warga lebih suka merdeka dari pemerintahan India atau bergabung dengan tetangganya Pakistan. Sudah 45 orang tewas dalam kekerasan yang berlangsung selama berbulan-bulan ini. Kebanyakan dari mereka tewas ketika prajurit India melepaskan tembakan ke arah demonstran.

Kelompok militan muslim telah berjuang memisahkan diri dari India sejak 1989. Akibat aksi itu pasukan India membalasnya dengan kekerasan yang telah menewaskan 68 ribu orang, kebanyakan masyarakat sipil.(UPI)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya