Bengkel Servis Motor di Surabaya Memalsukan Oli

Polwiltabes Surabaya menggerebek sebuah bengkel servis sepeda motor yang terbukti memalsukan oli dalam kemasan satu liter. Pemilik bengkel resmi menjadi tersangka.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Mei 2001, 23:59 WIB
Liputan6.com, Surabaya: Oli bekas jangan dibuang. Sebab, sisa oli yang tak laik pakai tadi masih bisa digunakan lagi, asal punya keahlian. Sayang, kebisaan itu justru disalahgunakan Hotma Nainggolan, pemilik sebuah bengkel servis sepeda motor di daerah Rungkut Penjaringan, Surabaya. Dia berhasil mengoplos oli bekas dan menjualnya dengan merek Mesran dan Top One. Lantaran harga oli versi Hotman sengaja dipatok lebih murah, warga setempat curiga. Bengkel itu digerebek, Hotman pun dibekuk Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya, baru-baru ini.

Menurut Hotman, pemalsuan oli itu sudah dilakukan sejak setahun silam. Caranya, oli bekas dicampur dengan sejumlah zat kimia. Lelaki itu mengaku keterampilan tersebut diperolehnya dari seorang pemasok bahan baku dan kaleng oli palsu. Nah, untuk mengelabui pembeli, oli palsu itu dikemas sama seperti aslinya.

Kendati Hotman mengaku hanya menjual oli palsu itu di bengkelnya, polisi bergeming. Alasannya, petugas menduga praktek serupa juga dilakukan beberapa bengkel lainnya. Apalagi, Hotman mengaku mendapat suplai bahan baku dari seseorang, yang kini masih dikejar.(COK/Benny Kristian dan Bambang Ronggo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya