Pameran Batik Inovatif di Galeri Nasional

K.R.T. Daud Wiryo Hadinagoro memamerkan batik tematis yang mengangkat peristiwa sosial politik sebagai motif dan corak di Galeri Nasional. Goresan canting Daud tak terikat pola konvensional.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Des 2005, 15:18 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Perajin batik Yogyakarta K.R.T. Daud Wiryo Hadinagoro memamerkan seni batik dalam motif dan simbol kekinian di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, 9 hingga 18 Desember. Daud menampilkan batik dengan memadukan inovasi batik tradisional Indonesia dengan tema-tema sosial untuk menggambarkan kondisi sosial politik Tanah Air. Ia menyajikan seni batik dalam goresan canting yang tak terikat pola konvensional.
 
Lelaki asal Kota Gudeg ini menciptakan batik bernapas virus flu burung yang telah menelan belasan korban jiwa dalam beberapa bulan terakhir. Bencana Tsunami yang menimpa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun lalu tak luput dari perhatian. Paduan warna kuning dan merah menandai duka mendalam yang dialami bangsa Indonesia.

Sementara rangkaian bom yang meluluhlantakkan Pulau Bali digambarkan secara detil dalam sehelai batik yang tetap dihiasi motif batik klasik seperti lereng dan geometris. Bukan hanya isu nasional yang menjadi tema dari karya batiknya. Isu dunia seperti Perang Irak juga diabadikan dengan detil wajah-wajah para anak korban perang. Ratusan helai batik ini dikerjakan dengan teknik batik tulis dalam waktu antara tiga pekan hingga 14 bulan.(MAK/Teguh Dwi Hartono)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya