Korban Gempa Pakistan Kekurangan Tenda Darurat

Sekitar 800 ribu pengungsi korban gempa bumi Pakistan belum mendapat tempat yang memadai untuk berlindung terutama di musim dingin yang makin dekat. Cuaca buruk mengganjal pengangkutan bantuan.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Nov 2005, 08:01 WIB
Liputan6.com, Jabra: Sebagian pengungsi masih belum mendapat tenda darurat hingga kini atau tiga pekan pascagempa bumi hebat di wilayah utara, Pakistan. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan sekitar 800 ribu pengungsi masih belum memiliki tempat berteduh yang memadai. Padahal, musim dingin semakin dekat. Sementara, cuaca buruk membuat helikopter pengangkut bantuan tidak dapat menjangkau wilayah pegunungan.

Sebagian dari para pengungsi saat ini hanya dapat berharap bantuan segera tiba dan yang lain mencoba untuk pergi ke tempat lain. Di sisi lain, pengiriman bantuan terus diupayakan sebelum jalan-jalan tertutup salju dan helikopter tidak lagi dapat mengudara karena cuaca yang tidak memungkinkan. Kini, selain helikopter, sarana transportasi yang tersedia untuk menjangkau wilayah perbukitan adalah kereta yang ditarik bagal. Para pengungsi pulang dan pergi mengambil bantuan pangan maupun tenda di pos-pos militer yang berada di bawah bukit dengan kereta yang ditarik bagal ini.

Sebelumnya PBB telah mengingatkan bahwa ribuan korban gempa bumi di Pakistan terancam mati kedinginan jika tidak segera mendapat bantuan yang memadai [baca: PBB Mendesak Dunia Mengirimkan Bantuan ke Pakistan]. Pertengahan bulan ini, Pakistan akan menggelar konferensi negara-negara donor untuk pembangunan kembali wilayah yang hancur akibat gempa.(TNA/Ijx)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya