Liputan6.com, Jakarta: Seiring kenaikan tarif sejumlah angkutan umum, perusahaan taksi harus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Armada berargo yang mengabaikan kualitas pelayanan, otomatis akan ditinggalkan masyarakat. Demikian pernyataan Mohamad Aqil, anggota komisi IV DPR-RI yang membidangi masalah angkutan, Sabtu (2/9).
Menurut Aqil, berbeda dengan angkutan massal seperti bus dan kereta api, kendaraan taksi banyak dipergunakan kalangan menengah ke atas. Karena itu, wakil rakyat ini menilai, wajar adanya kenaikan tarif taksi sebesar 44 persen.
Namun, setelah menaikkan tarif itu, armada yang mereka gunakan harus mampu memberi kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya. Sehingga, dengan cara ini mekanisme pasar bisa berjalan. Jasa trasportasi taksi yang terbaik akan mampu meraih banyak pelanggan.
Menurut Aqil, hingga kini sebagian besar perusahaan taksi masih belum memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para pengguna taksi. Hal itu terasa pada pelayanan yang menyangkut keamanan dan kenyamanan.(HFS/Kawiyan dan Anto Susanto)
Menurut Aqil, berbeda dengan angkutan massal seperti bus dan kereta api, kendaraan taksi banyak dipergunakan kalangan menengah ke atas. Karena itu, wakil rakyat ini menilai, wajar adanya kenaikan tarif taksi sebesar 44 persen.
Namun, setelah menaikkan tarif itu, armada yang mereka gunakan harus mampu memberi kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya. Sehingga, dengan cara ini mekanisme pasar bisa berjalan. Jasa trasportasi taksi yang terbaik akan mampu meraih banyak pelanggan.
Menurut Aqil, hingga kini sebagian besar perusahaan taksi masih belum memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para pengguna taksi. Hal itu terasa pada pelayanan yang menyangkut keamanan dan kenyamanan.(HFS/Kawiyan dan Anto Susanto)
