Pengasuh Ponpes Menghamili Santri

Kiai Mustajab mengaku telah menghamili santrinya yang berinisial Y. Namun, dia membantah memperkosa Y yang telah melahirkan seorang anak hasil hubungannya dengan pria beristri tiga ini.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Mei 2005, 08:17 WIB
Liputan6.com, Tulungagung: Pimpinan Pondok Pesantren Mastinul Asror, Kiai Mustajab, menepis tudingan telah memperkosa santri berinisial Y. Namun, dia tak membantah telah menghamili santrinya yang kini telah melahirkan. Menurut dia, Y dalam proses secara agama maupun administrasi untuk dijadikan istri keempat. "Dari sekolah, terus ke rumah saya. Tujuan pokok, minta dikawin," kata Mustajab di Markas Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (21/5) petang.

Hingga kemarin sore, Mustajab diamankan di Mapolres Tulungagung. Tindakan ini dilakukan untuk melindungi Mustajab dari amukan massa yang telah menghancurkan dan membakar gudang serta asrama ponpes yang dia pimpin. Selain itu, polisi membutuhkan keterangan Mustajab perihal tudingan pemerkosaan terhadap empat santrinya [baca: Diduga Menghamili, Rumah Pimpinan Ponpes Diserbu].

Sejauh ini, polisi tak menetapkan status tersangka pemerkosa pada Mustajab. Menurut Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Besar Polisi John Turman Panjaitan, hubungan intim antara Mustajab dan Y berdasarkan suka sama suka. Selain itu, ketiga istri Mustajab tak keberatan jika suaminya menikah lagi. Polisi juga dilaporkan belum menangkap pelaku perusakan Ponpes Mastinul Asror yang diduga dilakukan sekitar 200 orang.

Hingga sore kemarin, sejumlah santri terlihat mulai membersihkan ponpes dari puing-puing. Mereka juga berusaha mencari barang yang selamat dari amuk massa. Sebagian besar di antara santri tak mengetahui alasan perusakan.(YAN/Danang Sumirat)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya