Sukses

Wiranto Membantah Terlibat Kasus BNI

Jenderal (Purn) TNI Wiranto membantah dirinya terkait dengan kasus L/C fiktif BNI, menyusul proses jual beli rumah anggota tim suksesnya dengan seorang tersangka kasus BNI.

Liputan6.com, Jakarta: Rumor keterlibatan Jenderal Purnawirawan TNI Wiranto menerima aliran dana dari penjualan rumah seorang tersangka kasus Bank Negara Indonesia terus bergulir. Dalam hal ini, seorang anggota tim sukses konvensi calon presiden Partai Golkar, Tito Sulistio, menjual rumah dan dibeli oleh seorang tersangka kasus Letter of Credit fiktif BNI. Wiranto mengaku dirinya tak terlibat dalam kasus penjualan tersebut. Apalagi, penjualan tersebut terjadi beberapa bulan sebelum Tito menjadi staf kampanyenya. Bantahan tersebut dikemukakan Wiranto di sela-sela silaturahmi dengan sejumlah pimpinan media massa di Gedung Jakarta Media Center, Jakarta Pusat, Senin (10/11).

Menurut Wiranto, hal tersebut seharusnya hanya berhubungan dengan Tito yang menjual rumah dan mendapatkan duitnya melalui transfer BNI. Apalagi, hasil dari penjualan tersebut hanya dinikmati dan digunakan oleh keluarga Tito. "Saya sama sekali tak mengutak-atik dan tak terkait dengan uang hasil penjualan tersebut," ujar bekas Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ini era Presiden B.J. Habibie.

Kasus keterlibatan mantan orang nomor satu di TNI ini muncul setelah polisi berniat memanggil semua tokoh yang terlibat kasus pengucuran dana BNI untuk dimintai kesaksian. Namun, Direktur Ekonomi Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Polisi Samuel Ismoko mengaku, pemeriksaan terhadap Wiranto masih lama. Kini Mabes Polri masih berkonsentrasi memeriksa para saksi dan tersangka yang sudah ditahan [baca: Pemerintah Mencari Bankir Andal untuk BNI].(ORS/Budi Rachmat dan Muhammad Guntur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.