Sukses

Hang Seng Ditutup Anjlok

Di awal pekan, indeks berjangka Hang Seng untuk kontrak bulan berkelanjutan dibuka pada level 24008. Secara keseluruhan, indeks anjlok minggu ini dan sempat merosot ke level 22414, mendekati level terendahnya dua bulan terakhir. Namun akhirnya ditutup pada kisaran 22739.

Liputan6.com, Jakarta: Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong, Hang Seng merosot tajam. Indeks berjangka Hang Seng untuk kontrak bulan berkelanjutan anjlok 1269 poin atau 5,29 persen dari harga pembukaannya di awal pekan.

Di awal pekan, indeks berjangka Hang Seng untuk kontrak bulan berkelanjutan dibuka pada level 24008. Secara keseluruhan, indeks anjlok minggu ini dan sempat merosot ke level 22414, mendekati level terendahnya dua bulan terakhir. Namun akhirnya ditutup pada kisaran 22739.

Sentimen negatif di bursa Asia masih berasal dari isu tingginya inflasi di Asia. Cina pun sudah kembali beraksi pada 8 Februari kemarin, melalui peningkatan suku bunga. Cina meningkatkan suku bunga deposito jangka waktu satu tahun sebesar 0,25 bps menjadi tiga persen. Sedangkan suku bunga pinjaman jangka waktu satu tahun juga dinaikkan 0,25 bps menjadi 6,06 persen.

Peningkatan suku bunga merupakan yang ketiga kalinya sejak Oktober 2010. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya masalah inflasi di Asia, sehingga terjadi Capital Outflow dari negara-negara di Asia. Selain itu, spekulasi tinggi bahwa negara-negara di Asia masih akan memperketat kebijakan moneter lagi, sehingga prospek pertumbuhannya sedikit menurun di mata investor.

Untuk pergerakan indeks minggu depan, diperkirakan bursa saham kawasan Asia masih akan didominasi sentimen negatif dari isu inflasi. Namun mungkin ada peluang untuk sedikit rebound setelah merosot tajam minggu ini. Menurut Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting, pekan depan Indeks Hang Seng kontrak bulan berkelanjutan berpeluang menguat ke level 23250 jika melewati resistance di level 22850. Sedangkan indeks berpeluang melemah ke level 21550 jika melewati support di level 22350. (http://www.vibiznews.com/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini