Sukses

Perusahaan Nasional Tak Mampu Melayani Pelayaran Niaga

Menhub Agum Gumelar menilai wajar perusahaan asing lebih menguasai bisnis pelayaran niaga dibanding perusahaan nasional. Krisis ekonomi menghambat perusahaan dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta: Perusahaan pelayaran di Indonesia hingga kini masih belum mampu memenuhi kebutuhan angkutan laut, termasuk muatan ekspor-impor. Karena itulah, kehadiran perusahaan pelayaran niaga asing dinilai sangat penting. Demikian penuturan Menteri Perhubungan Agum Gumelar pada Rapat Umum Anggota Persatuan Pelayaran Niaga Indonesia (INSA) di Jakarta, Kamis (21/3).

Agum mengatakan, ketidakmampuan perusahaan pelayaran niaga nasional diakibatkan bermacam faktor, termasuk krisis ekonomi. Akibatnya, perusahaan tak sanggup menambah jumlah armada kapal.

Menurut data yang dihimpun INSA, total muatan dalam negeri pada 2001 adalah 152 juta metrik ton. Dari jumlah tadi, sekitar 54 persen diangkut pelayaran nasional. Sedangkan 46 persen lainnya dibawa pelayaran asing. Sementara itu, total muatan ekspor dan impor pada tahun yang sama adalah 354 juta metrik ton. Sekitar 97 persen diangkut pelayaran asing dan tiga persen diangkut pelayaran dalam negeri.(MTA/Gaby Getal dan Adi Iskarpandi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.