Sukses

Ribuan Petani Sawit Memprotes DPRD Jambi

<I>Ribuan petani sawit plasma seprovinsi Jambi mendatangi DPRD setempat. Mereka memprotes penurunan harga tandan buah sawit segar yang ditetapkan Pemda.</i>

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 1.500 petani sawit plasma seprovinsi Jambi mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. Mereka memprotes turunnya harga tandan buah segar sawit yang ditetapkan Pemerintah Daerah Jambi, dari Rp 407 menjadi Rp 380 per kilogram.

Para petani sawit yang berasal dari Kabupaten Batanghari, Merangin, Sungai Gelam dan Sungai Bahar datang secara bergelombang sejak Rabu (20/9) pagi, ke Gedung DPRD Jambi. Mereka kemudian melakukan aksi duduk-duduk di sekeliling gedung.

Setelah melalui perdebatan panjang, 20 utusan petani diterima Wakil Ketua DPRD Jambi Salim Mungkudum Sakti. Mereka diajak berdialog dengan sejumlah anggota dewan dan utusan dari berbagai perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Dalam pertemuan itu, para petani memprotes kebijakan Pemda Jambi tentang penetapan harga tandan buah segar sawit. Harga yang ditetapkan Pemda pada September sebesar Rp 380 per kilogram. Padahal bulan sebelumnya, Pemda mematok harga tandan tersebut Rp 407 per kilogram.

Selain itu, para pengunjuk rasa juga mempertanyakan dasar penerapan indeks komponen perhitungan pendapatan bersih petani yang jumlahnya hanya 77 persen. Sementara, di daerah lain yang kualitas sawitnya hampir sama seperti Sumatra Barat, Riau, dan Sumatra Utara, indeks tersebut mencapai 84 persen.

Lantaran itu, para petani mencurigai sebagian pendapatan mereka selama ini telah digunting perusahaan inti. Dalam pertemuan tersebut mereka meminta bagian. Namun tudingan tersebut ditolak mentah-mentah oleh perusahaan sawit.

Karena tidak ada kata sepakat, akhirnya anggota dewan memutuskan untuk membentuk tim independen. Tim tersebut bakal membahas masalah penetapan harga tandan buah segar sawit serta indeks perhitungan pendapatan bersih petani.(TNA/Suhatman Pisang)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.