Sukses

Bantuan untuk Korban Gempa Aceh Mulai Disalurkan

Paket bantuan sementara dipusatkan di Posko Satkorlak Bencana Nasional di Hanggar TNI AU Bandara Polonia, Medan, Sumut. Pemerintah sudah mencairkan dana bantuan sebesar Rp 50 miliar untuk korban gempa Aceh.

Liputan6.com, Medan: Satuan Koordinasi Pelaksana Penanganan Gempa dan Tsunami wilayah Sumatra Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam mulai mengirimkan bantuan untuk para korban. Seluruh paket bantuan diangkut dengan dua pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara dari Bandar Udara Polonia, Medan, Sumut, menuju Bandara Iskandar Muda, Banda Aceh, Senin (27/12).

Paket yang dikirim berupa kebutuhan pangan instan, air minum, dan sandang. Selain itu dikirimkan juga genset untuk membantu penerangan. Sampai saat ini aliran listrik di lokasi gempa masih mati. Sedangkan untuk penanganan korban tewas dikirimkan ratusan kantong mayat dan 50 bal kain kafan.

Seluruh paket bantuan yang hendak dikirimkan sementara dipusatkan di Posko Satkorlak Bencana Nasional di Hanggar TNI AU Bandara Polonia. Pemerintah pun dikabarkan telah mencairkan dana bantuan sebesar Rp 50 miliar. Dana yang akan disalurkan melalui Badan Koordinasi Nasional itu untuk membeli obat-obatan, makanan, serta tenda penampungan korban.

Bantuan lainnya juga datang dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Bantuan yang dikirim BSMI ke Banda Aceh, tadi pagi, berupa makanan instan, obat-obatan serta pakaian senilai sekitar Rp 50 juta. BSMI juga mengirimkan tim medis yang terdiri dari delapan orang dokter [baca: Korban Tsunami Mencapai Empat Ribu Lebih].

Sementara Badan Urusan Logistik Sumut memastikan bahwa persediaan beras untuk kawasan Sumut yang sebagian terkena bencana alam, relatif aman. Sedangkan stok beras Bulog di NAD, hanya di Lhokseumawe yang dilaporkan tersedia. Daerah lainnya yang dilanda bencana masih belum terpantau akibat terputusnya jaringan komunikasi.

Di Bogor, Jawa Barat, sebagian besar mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal NAD masih dihantui kecemasan. Mereka belum mengetahui nasib keluarganya di kampung halaman. Hingga saat ini jalur telepon di beberapa wilayah bencana masih terputus. Saat ini tercatat sebanyak 500 mahasiswa asal NAD yang berkuliah di IPB.

Untuk membantu saudara-saudaranya di NAD, para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Tanah Rencong dan Kelompok Masyarakat Aceh di Bogor, menggelar Posko Bantuan. Mereka mengumpulkan sumbangan dari masyarakat untuk disalurkan kepada korban gempa dan gelombang Tsunami. Selain itu, mereka juga akan mengadakan tahlilan selama satu pekan [baca: Korban Tsunami Mencapai Empat Ribu Lebih].

Bagi masyarakat yang berniat memberikan bantuan bisa disalurkan ke sejumlah posko di beberapa tempat. Di antaranya Posko Kemanusiaan untuk Bencana Aceh di Jalan Bojonegoro Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat, Tel/Fax. (021) 390 1576. Posko Mahasiswa Aceh di Jalan Hulung Nomor 6, Bogor, Tlp. (0251) 621 948 dan di Jalan Indramayu, Jakarta (021) 391 9419.

Untuk wilayah Medan dan sekitarnya, bantuan bisa dikirimkan ke Posko Bencana Nasional di Medan, Telp. (0261) 4566 529 dan (0261) 7781 4162. SCTV juga membuka Kotak Pundi Amal bagi Korban Tsunami. Bantuan masyarakat bisa disalurkan melalui rekening BCA Wisma Asia 084 266 2000.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini