Sukses

Jaringan Listrik di Banda Aceh Masih Rusak

PT PLN NAD belum dapat memperbaiki koneksi listrik yang rusak akibat gempa dan disapu badai Tsunami. Kerusakan terparah terjadi pada pembangkit listrik apung di Pelabuhan Banda Aceh yang berkapasitas 10 megawatt.

Liputan6.com, Banda Aceh: Kawasan Banda Aceh dan Meulaboh gelap gulita. Jaringan listrik di sana terputus menyusul gempa dan gelombang Tsunami, pagi kemarin. PT PLN setempat, hingga Senin (27/12) siang, belum dapat memperbaiki koneksi listrik yang rusak.

Kondisi Banda Aceh memang porak-poranda pascagempa dahsyat itu. Sebagian besar daerah di sana terendam banjir. Karenanya, PLN setempat tak berani cepat-cepat bertindak memperbaiki aliran listrik. PLN khawatir warga akan tersetrum mengingat banyak kabel listrik yang terjuntai di tanah.

Di Lhokseumawe, sekitar 75 persen jaringan PLN sudah dapat difungsikan kembali. Namun prioritas perbaikan hanya difokuskan pada fasilitas umum dan rumah sakit. Untuk membantu penerangan di sana, PT PLN sudah mengirim tiga genset mobile dari Medan, Sumatra Utara.

Direktur Pembangkitan dan Jaringan Primer PT PLN Ali Herman Ibrahim menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan total kerugian akibat semua kerusakan yang terjadi di NAD. Kerusakan terparah terjadi pada pembangkit listrik apung di Pelabuhan Banda Aceh yang berkapasitas 10 megawatt dengan nilai investasi Rp 100 miliar.

Seluruh jaringan telekomunikasi di Banda Aceh, Nias, Samalanga, juga sengaja diputus PT Telkom karena terendam air dan lumpur. Upaya perbaikan sudah dilakukan sejak pagi tadi dengan menyedot air dan lumpur di sekitar lokasi menara Telkom. Diharapkan sore nanti sambungan telekomunikasi di ketiga daerah itu bisa difungsikan lagi. Untuk sementara sambungan telekomunikasi saat ini menggunakan jaringan dan telepon satelit.

Sementara itu angkutan udara menuju Banda Aceh dari Medan mulai normal setelah sempat kacau selama sehari. Pagi tadi, sebuah pesawat komersial terbang ke Banda Aceh. Pesawat Garuda Indonesia yang akan mengangkut jemaah haji asal Aceh juga sudah terbang ke Banda Aceh. Dari Bandar Udara Iskandar Muda, pesawat angkutan haji ini tidak akan kembali lagi ke Medan, tapi langsung berangkat menuju Arab Saudi.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini