Sukses

Nikmatnya Sahur Ramadan di Pesantren

Selain menciptakan kebersamaan, tradisi makan sahur dalam satu tampah bisa menambah nafsu makan para santri.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Pukul 01.00 WIB, kesibukan di Pesantren As-Sunnah, Tasikmalaya, Jawa Barat sudah mulai bergeliat. Kesibukan itu dimulai di dapur umum. Para juru masak sibuk mengolah aneka makanan sahur. Lebih dari 500 santri harus diberi makan.

Nasi putih, opor ayam, sambal dan kerupuk adalah menu sahur istimewa pagi itu.

Dengan mata masih kuyu, satu per satu para santri berkumpul teras masjid. Menunggu waktu sahur tiba.

Dengan sabar mereka menanti makanan sahur disajikan. Waktu sahur tiba, santri yang lebih senior bertugas membagikan makanan.

Sementara santri lain bertugas membawa nampah sebagai tempat mereka makan. Saatnya makan sahur.

Satu nampah dikelilingi 7 orang santri. Dengan kompak mereka menyantap hidangan sahur tanpa menggunakan sendok apalagi garpu.

Makan bersama-sama dalam satu tampah menjadi pengalaman tersendiri bagi para santri. Seperti yang dialami Fadilah, santri asal Pontianak.

Lain lagi dengan Ifandi, santri asal Bekasi, Jawa Barat ini justru merindukan saat makan bersama keluarganya.

Selain menciptakan kebersamaan, tradisi makan dalam satu tampah ini terbukti bisa menambah nafsu makan para santri.

Selepas sahur, para santri bergegas membaca Alquran, sambil menungggu azan subuh berkumandang. Walaupun mata sudah semakin berat,  tanda kantuk semakin menyergap.

Saksikan tayangan selengkapnya bagaimana kenikmatan santap sahur para santri di Pesantren As-Sunnah, Tasikmalaya, dalam Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (24/6/2015), di bawah ini. (Dan/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.