Sukses

Harga Kebutuhan Pokok Melambung, Warga Terpaksa Beli Telur Pecah

Untuk menyiasati semakin mahalnya harga kebutuhan pokok, warga berebut membeli telur pecah.

Liputan6.com, Jakarta - Harga berbagai kebutuhan pokok terus naik saat bulan puasa Ramadan. Hal itu membuat pedagang resah karena tidak bisa menyimpan terlalu banyak stok dan pembeli juga resah karena uang belanjanya tidak cukup.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (21/6/2015), harga berbagai kebutuhan warga terus naik di Pasar Inpres Senen, Jakarta Pusat. Harga daging misalnya, kini harganya telah mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Kenaikan ini dikeluhkan baik oleh pembeli maupun pedagang.

Kenaikan serupa juga terjadi pada komoditi telur yang kini harganya mencapai Rp 24 ribu per kilogram.

Untuk menyiasati harga yang semakin mahal, sejumlah warga mencari jalan. Di sebuah peternakan ayam petelur di Cisauk, Tangerang, Banten, warga berebut membeli telur pecah.

Karena telah cacat, harga telur ini tentu saja lebih murah menjadi Rp 16 ribu per kilogram. Walau telur pecah ini rentan terkontaminasi bakteri, warga tetap saja berminat membelinya.

Warga mendesak pemerintah segera menstabilkan harga di pasaran, terutama di bulan puasa yang kerap ditandai dengan naiknya harga-harga kebutuhan pokok. (Nda/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.