Sukses

Developer Ogah Buat Aplikasi Untuk BlackBerry 10

Toko aplikasi BlackBerry World dinilai tidak mampu memberikan keuntungan bagi para pengembang aplikasi.

Dibandingkan Google Play Store dan Apple AppStore, toko aplikasi BlackBerry World masih sangat tertinggal untuk urusan ketersediaan aplikasi populer. Hal ini ditengarai sebagai salah satu penyebab utama terpuruknya angka penjualan perangkat berbasis BlackBerry 10 OS di pasar perangkat mobile global.

Bahkan kini platform BlackBerry 10 OS pun sudah tertinggal oleh Windows Phone 8 besutan Microsoft yang baru-baru ini kedatangan sejumlah aplikasi ternama dengan basis pengguna yang cukup besar. Beberapa di antaranya adalah Instagram, Vine, Snapchat, dan Waze.

Menurut yang dilansir laman BGR, Kamis (28/11/2013), permasalahan yang dialami BlackBerry ini dikarenakan para developer aplikasi ternama enggan mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi BlackBerry 10. Pasalnya toko aplikasi BlackBerry World dinilai tidak mampu memberikan keuntungan bagi mereka.

Menurut data yang dirilis perusahaan analisis VisionMobile, pendapatan yang diraih developer dari sebuah aplikasi yang dipasarkan via BlackBerry World jauh lebih kecil bila dibandingkan mereka memasarkannya di toko aplikasi Google Play Store, Apple AppStore ataupun Windows Phone Store.



Laporan VisionMobile menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan yang diterima developer dengan meluncurkan aplikasi versi BlackBerry 10 hanya sebesar USD 1.200 per bulannya.

Sementara pendapatan rata-rata yang bisa diperoleh developer dari aplikasi yang diluncurkan untuk sistem operasi lain jauh lebih besar, yaitu Windows Phone USD 3.600, Android USD 4.700, dan iOS USD 5.200. (dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.