Sukses

Akses Internet IGF di Bali Sudah IPv6 Ready

Tim infrastruktur sudah mempersiapkan koneksi internet fiber optik dan wireless untuk IGF 2013. Koneksi yang digunakan sudah IPv6 ready.

Liputan6.com, Bali - Forum tata kelola internet dunia atau Internet Governance Forum (IGF) 2013 hari ini resmi digelar di Bali. Lebih dari 2.000 partisipan hadir, dan total ada sekitar 130 workshop terkait isu internet yang akan digelar terhitung sejak hari ini hingga Jumat, 25 Oktober 2013.

Untuk mendukung kebutuhan internet para peserta, tim infrastruktur IGF Indonesia (ID-IGF) sudah mempersiapkan koneksi internet fiber optik dan wireless khusus di tempat acara berlangsung yaitu di Bali Nusa Dua Convention Center. Koneksi internet yang digunakan pun sudah IPv6 ready.

"Kita dapat backbone dari Telkom dan Indosat. Kedua backbone tersebut men-support acara ini, tugas kami di tim infrastruktur adalah mendistribusikannya ke user," ujar Valens Riyadi, penanggung jawab infrastruktur ID-IGF.

Untuk menghidupkan IPv6 ini, Valens menjelaskan pihaknya harus request dulu karena secara default mereka (operator) hanya menghidupkan IPv4. "Jadi harus request dulu untuk dihidupkan," ujarnya. 

Untuk acara IGF 2013 ini, Telkom disebutkan telah menyediakan bandwidth sebesar 2 GB sedangkan jaringan wireless Indosat digunakan sebagai cadangan dengan kapasitas bandwidth sebesar 150 MB.

Stok IPv4 Makin Tipis

Seperti diketahui, seluruh perangkat saat ini terhubung ke internet dengan menggunakan alamat Internet Protocol (IP) yang unik. Kebanyakan IP address yang digunakan saat ini adalah IP Version 4 (IPv4). Saat ini IPv4 didistribusikan oleh para ISP di seluruh dunia.

Alokasi alamat IPv4 sendiri berjumlah 4,3 milyar, sebuah angka yang besar namun sayangnya tak cukup besar untuk dialokasikan ke semua perangkat untuk bisa terhubung ke internet di masa mendatang. Saat ini alokasi IPv4 bisa dibilang sudah semakin menipis. Di beberapa negara, para ISP tidak bisa lagi memenuhi permintaan untuk IPv4, termasuk di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.